SELEKSI BEBERAPA VARIETAS PADI UNTUK KUAT BATANG DAN KETAHANAN REBAH
INTISARI: Salah satu masalah
dalam perakitan varietas untuk sistem tabela (tanam benih langsung) adalah
bahwa varietas yang dibuat sistem ini
harus mempunyai ketahanan rebah tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk
menseleksi beberapa varietas padi yang memiliki ketahanan rebah dan kuat batang tinggi, telah dilakukan di
instalasi penelitian kebun Sukamandi pada MK 2002. Sebanyak 23 varietas padi
ditanam dengan cara tanam benih langsung (tabela) dengan rancangan acak
kelompok dengan tiga ulangan. Jarak antar barisan 25 cm, dengan kerapatan tanam
60 biji per meter barisan, sehingga satu petak percobaan terdiri atas 12 baris
sepanjang 5 meter. Takaran pupuk NPK (150 kg N + 50 kg P2O5 + 50 K2O)/ha.
Seluruh P dan K diberikan 20 hari setelah tanam dan N diberikan tiga kali, 50 +
50 + 50, pada 20, 55 dan 65 hari setelah tanam. Varietas IR-64 digunakan
sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 varietas yang
menampilkan indeks ketahanan = 1 (tahan rebah), yaitu Cibodas, Way Seputih, Cipunegara,
Citanduy, Cimandiri, Cilamaya Muncul, IR-36, IR-42, IR-48, IR-54 dan IR-70.
Varietas modern yang memiliki tinggi dibawah 115 cm, semuanya menampilkan indeks
kerebahan = 1 (tahan rebah), yaitu
IR-48, Cilamaya Muncul, Way Seputih dan Cibodas. Sedangkan varietas yang
memiliki tinggi dibawah 90 cm juga menampilkan indeks kerebahan = 1, yaitu
IR-36, IR-70 dan Citanduy. Kuat batang
dapat dipakai sebagai kriteria seleksi untuk katahanan rebah. Tebal kulit
batang dan berat kering 5 cm potongan batang dapat dipakai sebagai alternatif
kuat batang untuk kriteria seleksi ketahanan rebah (berturut-turut dengan
koefisien korelasi r = 0,517* dan 0,551*).
Kata kunci: Padi, seleksi,
kuat batang, tabela, tahan rebah
Penulis: Mohamad Yamin
S., dan M.D. Moentono
Kode Jurnal: jppertaniandd050008