STATUS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN TERUMBU KARANG DI PULAU HOGOW DAN PUTUS-PUTUS SULAWESI UTARA
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk menelaah status keberlanjutan pengelolaan te-rumbu karang di
Pulau Hogow dan Putus-Putus Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi
Utara, dilakukan pada bulan Juli-September 2011. Diagnosis status keberlanjutan
pengelolaan terumbu karang dikemukakan secara berurutan mencakup dimensi
ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi kelembagaan dan dimensi
teknologi. Dalam dimensi ekologi atribut persentase penutupan karang memberikan
kontribusi terbesar. Untuk dimensi ekonomi kontribusi terbesar diberikan
atribut pe-mandu wisata, waktu yang digunakan untuk pemanfaatan terumbu karang,
ketergan-tungan kepada sumberdaya sebagai sumber nafkah dan wisatawan mancanegara.
Di-mensi sosial indikasi serupa ditunjukkan oleh atribut-atribut jumlah lokasi
potensi kon-flik pemanfaatan, tingkat pendidikan dan upaya perbaikan kerusakan
ekosistem terum-bu karang. Pada dimensi kelembagaan kontribusi yang diberikan
atribut-atribut merata, tetapi yang tertinggi adalah tradisi/budaya dan
koperasi. Demikian juga pada dimensi teknologi, kontribusi yang diberikan
atribut-atribut merata, dengan kontribusi tertinggi adalah atribut teknologi
perahu dan teknologi pasca panen. Untuk semua dimensi keberlanjutan pengelolaan
terumbu karang, hasil pemetaan yang dilakukan dalam ordinasi RAPFISH
menunjukkan status keberlanjutan yang baik untuk dilakukan.
Kata kunci: keberlanjutan,
pengelolaan, terumbu karang, dimensi
Penulis: Unstain NWJ Rembet,
Mennofatria Boer, Dietriech G Bengen, Achmad Fahrudin
Kode Jurnal: jpperikanandd110108