Upaya Eliminasi Residu Logam Berat pada Sapi Potong yang Berasal Dari Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah dengan Pemeliharaan Secara Konvensional
ABSTRAK: Penelitian bertujuan
untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Hg dalam sampah organik dan cara
eliminasi residu logam berat Pb dari
produk sapi potong (daging dan organ viscera). Dua ekor sapi Peranakan Ongole
(PO) jantan digunakan dalam penelitian ini. Ransum yang diberikan berupa
hijauan rumput Raja dan konsentrat
komersial Nutrifeed. Pemeliharaan dilakukan selama tiga bulan. Pada awal
pemeliharaan dilakukan pengambilan sampel darah dan feses sapi-sapi tersebut,
selanjutnya diambil setiap dua minggu sekali sebanyak tujuh kali pengambilan.
Pada akhir pemeliharaan sapi-sapi
teresebut dipotong dan diambil sampel daging bicept femoris, hati,
ginjal dan usus untuk dianalisis kandungan Pb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sampah organik terkontaminasi Pb, tetapi tidak terkontaminasi Hg. Kadar Pb pada
darah dan feses bervariasi dan cukup
tinggi, sedangkan pada produk sapi potong (daging dan viscera) masih
terkandung Pb yang cukup tinggi dan masih di atas batas aman untuk dikonsumsi. Kesimpulan
yang dapat diambil adalah bahwa waktu pemeliharaan konvensional selama 3 bulan setelah
dikeluarkan dari TPA belum mampu
mengeliminasi kandungan Pb dalam produk sapi potong sampai aman untuk
dikonsumsi.
Kata kunci: logam berat,
eleminasi, sapi, pemeliharaan, konvensional
Penulis: Sudiyono
Kode Jurnal: jppeternakandd110001