ANALISA BIAYA PELAKSANAAN ANTARA PELATKONVENSIONAL DAN SISTEM P AT MENGGUNAKAN METAL DECK
Abstrak: Pada pelaksanaan
sebuah proyek konstruksi,
khususnya yang menggunakan konstruksi
beton, umumnya menggunakan
metode konvensional yaitu menggunakan
bekisting dan penyangga
dari kayu. Dengan
adanya perkembangan teknologi yang
semakin pesat, muncul
inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
kerja. Salah satu usaha yang dilakukan adalah mengganti cara-cara
konvensional menjadi lebih
modern. Sistem pelat menggunakan metal deck menjadi salah
satu alternatif yang sedang dikembangkan untuk
menggantikan pelat konvensional.
Adanya alternatif selain
pelat konvensional, dapat memberikan
pilihan bagi pengusaha
jasa konstruksi untuk menentukan metode
pelaksanaan yang tepat
dalam pelaksanaan pekerjaan
pelat dalam suatu proyek konstruksi, sehingga mampu memberikan hasil
yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun waktu.
Untuk menentukan metode
pelaksanaan yang akan
diterapkan, terlebih dahulu dilakukan analisa
teknik pelaksanaan maupun
biaya pelaksanaan. Analisa
teknik pelaksanaan dilakukan pada
semua rangkaian kegiatan
pelaksanaan pekerjaan dimulai pekerjaan
scaffolding dan bekisting,
pekerjaan pembesian, hingga pekerjaan pengecoran.
Analisa harga satuan
dilakukan pada semua
rangkaian pekerjaan tersebut dengan memperhatikan komponen-komponen yang
berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan seperti material dan tenaga kerja.
Metode analisa harga satuan yang digunakan adalah Analisa Harga Satuan
berdasarkan Standar Nasional Indonesia
(SNI). Hasil analisa
biaya yang didapat
dari analisa harga
satuan yang dikalikan dengan
volume pekerjaan serta
biaya sewa peralatan
baik untuk pelat konvensional maupun
sistem pelat menggunakan
metal deck kemudian dibandingkan. Sehingga
dari hasil perbandingan
tersebut diperoleh selisih
biaya dari pelat konvensional dan pelat metal deck.
Dari hasil analisa
biaya diperoleh biaya
pelaksanaan pelat lantai
1 dan 2
dengan metode konvensional pada
Proyek Pembangunan Apartemen
Le Grande Suites Pecatu
adalah Rp. 962.710.088,91. Sedangkan
biaya pelaksanaan menggunakan metal deck
adalah Rp. 890.380.917,53. Dari
perbandingan biaya pelaksanaan antara pelat
konvensional dan pelat
metal deck, menunjukkan
bahwa pengerjaan pelat lantai
konvensional dengan volume 142,85 m3 memberikan biaya yang lebih mahal daripada
pelat menggunakan metal
deck dengan volume
121,99 m3, yaitu dengan selisih biaya sebesar Rp
72.329.171,38 atau sebesar 7,51%.
Penulis: I.A. Rai Widhiawati,
A. A. G. A. Yana, dan A.A. Asmara
Kode Jurnal: jptsipildd100105