ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL OPERASIONAL PELAYANAN ‘OJEK’ DI PERKOTAAN DI INDONESIA UNTUK MENJAWAB PROSPEK KEBERLANJUTAN LAYANAN MODA PARATRANSIT SEPEDA MOTOR DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS DI KOTA SURAKARTA – JAWA TENGAH)
ABSTRAK: Suatu usaha dapat
dianggap layak secara finansial bila dapat diyakini bahwa usaha tersebut dapat
berkelanjutan. Dengan mengetahui kelayakan finansial dari operasional ojek dan
kondisi sosial ekonomi operator ojek, keberlanjutan ojek di masa yang akan
datang akan dapat diperkirakan. Oleh karena itu
rumusan masalah dari makalah ini adalah: bagaimana prospek keberadaan
ojek di perkotaan, jika dilihat dari karakteristik sosial ekonomi operator ojek
dan kelayakan finansial operasional pelayanan ojek? Melalui cara
penyebaran kuesioner dan wawancara
terhadap responden operator ojek di wilayah Kota Surakarta, pada makalah ini
disimpulkan bahwa ojek di perkotaan akan
dapat berkelanjutan dalam waktu jangka panjang; karena kondisi ketersediaan
lapangan kerja formal yang terbatas bagi pencari kerja dengan tingkat kependidikan rendah, sehingga hanya
pekerjaan dengan upah-kerja minimum yang tersedia sebagai alternatif. Sebagai operator ojek ternyata menghasilkan
pendapatan rata-rata yang lebih baik.
Hasil analisis kelayakan finansial operasional pelayanan ojek ternyata memperkuat
temuan bahwa prospek keberadaan ojek di desa masih tetap layak dalam jangka
panjang.
Penulis: Dewi Handayani,
Indrasurya B Mochtar, Bambang Riyanto, dan
Ria AA Soemitro
Kode Jurnal: jptsipildd110009