ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN KERJA (Studi Kasus : Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali)

Abstrak: Optimalisasi  penggunaan  angkutan  umum  (angkot  atau  mikrolet)  sangat diperlukan  mengingat  sulitnya  untuk  meningkatkan  kapasitas  jalan  dengan memperlebar  jalan  dalam  upaya  untuk  mengelola  “supply”.  Oleh  karena  itu dibutuhkan  alternatif  pendekatan  dengan  mengelola  “demand”  agar  transportasi secara  sistem  dapat  dikendalikan.  Hal  ini  diperlukan  terutama  pada  permukiman baru yang berkembang pesat di Kabupaten Badung yaitu di Desa Dalung. Wilayah Desa  Dalung  (Kecamatan  Kuta  Utara)  adalah  bagian  dari  pengembangan  Samigita dengan  jumlah  penduduk  yang  melakukan  perjalanan  kerja  sebanyak  613  orang dengan  rincian  189  orang  pegawai  negeri  dan  424  orang  pegawai  swasta  yang sebagian besar (94%) menggunakan angkutan pribadi. Salah satu aspek yang perlu dikaji  adalah  besarnya  biaya  perjalanan  ke  tempat  kerja  dengan  menggunakan angkutan  pribadi  (sepeda  motor)  dan  angkutan  umum  (angkot  atau  mikrolet).
Pemodelan  pemilihan  moda  dilakukan  dengan  menggunakan  Model  Bi-nomial Logit Biner. Diperoleh persamaan pemilihan moda: Log {(1 – PP ) / PP } =2,248 – 0,001  (CP  –  CU).  Dari  hasil  analisis  diperoleh  bahwa:  Jika  selisih  biaya  angkutan umum  dengan  angkutan  pribadi  semakin  besar,  maka  peluang  menggunakan angkutan  pribadi  akan  meningkat;  Walaupun  biaya  angkutan  pribadi  dan angkutan umum  sama  besar,  maka  tetap  saja  pekerja  memilih untuk  menggunakan  angkutan pribadi  (sebanyak  79%)  walaupun  terdapat  selisih  biaya  sebesar  Rp2.800,00. Kesetimbangan  antara  biaya  dan  pemakaian  angkutan  pribadi  dengan  angkutan umum  didapat jika  biaya  angkutan  pribadi  lebih besar  1,4  kali  dibandingkan  biaya angkutan umum.
Kata kunci: Pemilihan Moda, Perjalanan Kerja, Model Logit Biner
Penulis: Ida Bagus Putu Widiarta
Kode Jurnal: jptsipildd100108

Artikel Terkait :