ANALISIS PERCEPATAN PELAKSANAAN DENGAN MENAMBAH JAM KERJA OPTIMUM PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget-Badung)

Abstrak: Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian an-tara jadwal rencana dan realisasi di lapangan, sehingga menyebabkan  keterlamba-tan.  Banyak  faktor  yang  menyebabkan  keterlambatan,  salah  satu  cara  untuk  me-ngantisipasinya dengan melakukan percepatan. Dalam melakukan percepatan, fak-tor biaya dan mutu harus diperhatikan, sehingga diperoleh biaya optimum dan mu-tu sesuai standar yang diinginkan. Proyek Pembangunan Super Villa dipilih untuk studi penelitian karena mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya.
Alternatif  percepatan  yang  digunakan  yaitu  penambahan  jam  kerja,  dari  satu  jam sampai dengan empat jam tanpa adanya penambahan tenaga kerja. Perhitungan di-mulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project kemudian di-lakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis dengan metode Time Cost Trade Off Analysis. Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu optimum untuk masing-masing penambahan jam kerja.  
Dari hasil analisis didapat biaya optimum pada penambahan satu jam kerja dengan pengurangan  biaya  dan  waktu  masing-masing  sebesar  Rp784.104,16  dan  8  hari, sedangkan  waktu  optimum  didapat  pada  penambahan  dua  jam  kerja,  dengan pengurangan  waktu  dan  biaya  masing-masing  sebesar  14  hari  dan  Rp700.377,35. Artinya,  percepatan  dengan  biaya  optimum  didapat  pada  penambahan  satu  jam kerja dan waktu optimum didapat pada penambahan dua jam kerja.
Kata  Kunci:  percepatan,  Microsoft  Project,  lintasan  kritis,  cost  slope,  time  cost trade off analysis, optimum
Penulis: Ariany Frederika
Kode Jurnal: jptsipildd100116

Artikel Terkait :