IDENTIFIKASI TANAH LEMPUNG KOTA PADANG BERDASARKAN UJI KLASIFIKASI TEKNIK DAN UJI BATAS-BATAS KONSISTENSI ATTERBERG
ABSTRAK: Tanah-tanah yang
banyak mengandung lempung mengalami perubahan volume ketika kadar air berubah.
Pengurangan kadar air menyebabkan lempung menyusut dan sebaliknya bila kadar
air bertambah lempung mengembang. Perubahan volume tanah yang besar dapat membahayakan bangunan sehingga perlu
penanganan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi
mengembang tanah lempung di kota Padang dan untuk mengetahui derajat pengembangannya.
Metode yang digunakan untuk identifikasi tanah lempung adalah uji klasifikasi teknik dan uji batas-batas
konsistensi Atterbergh. Berdasarkan uji yang dilakukan secara keseluruhan
terlihat bahwa dari 9 kriteria yang diberikan untuk masing-masing daerah hanya 24,07%
dari kriteria tersebut yang menyatakan derajat pengembangan rendah, 16,67%
derajat pengembangan sedang, 33,33% derajat pengembangan tinggi dan 25,93% menyatakan derajat pengembangan sangat
tinggi. Jika suatu tanah diklasifikasikan sebagai tanah dengan potensi mengembang
yang rendah, maka konstruksi standar bisa digunakan. Namun demikian jika tanah memiliki
potensi mengembang yang sedang dan tinggi maka tindakan pencegahan perlu
diambil.
Penulis: Rina Yuliet
Kode Jurnal: jptsipildd100059