JANGKAUAN KETEPATAN HASIL PERAMALAN PANJANG INTRUSI AIR LAUT DI MUARA SUNGAI BENGAWAN SOLO MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

ABSTRAK: Para ilmuwan telah  banyak  melakukan  penelitian dan membuat model tentang intrusi air laut akibat pengaruh pasang  surut yang berlawanan dengan debit hulu sungai. Model yang dikembangkan untuk kebutuhan peramalan  intrusi air  laut  di estuari menggunakan pendekatan model fisik dan atau model matematika. Untuk kasus intrusi air laut model fisik sangat mahal dan tidak luwes pemakaiannya  karena  setiap  model  yang dibuat hanya berlaku untuk estuari yang bersangkutan. Sedangkan model matematika  memiliki jangkauan keterbatasan manusia untuk memasukkan semua variabel menjadi sebuah model yang bisa mewakili  fenomena  alam yang lengkap menjadi sebuah  model. Pada dekade terakhir ini,  model  softcomputing sebagai cabang ilmu kecerdasan buatan (artificial intelligence) diperkenalkan sebagai alat peramalan seperti sistem berbasis pengetahuan (knowledge based  system), sistem pakar (expert system), logika  fuzzy  (fuzzy logic), jaringan syaraf tiruan (artificial neural  network) dan algoritma genetika (genetic algorithm). Pemilihan  model  softcomputing sebagai program bantu dalam pemodelan sistem, pemodelan softcomputing sangat menguntungkan bekerja pada sistem tak linier yang cukup sulit model matematikanya serta fleksibilitas parameter  sebagai masukan dari model. Metode penelitian yang dipergunakan adalah gabungan  komponen  softcomputing antara logika  fuzzy    (fuzzy logic)  dan jaringan syaraf tiruan  (artificial neural network) atau yang lazim disebut sistem  neuro fuzzy algoritma   adaptive neuro fuzzy inference system. Hasil utama dari penelitian  membuktikan  bahwa, hasil ketepatan dari  model peramalan panjang intrusi air laut di estuari   menggunakan program bantu perangkat lunak M-SINFES sangat sensitip terhadap perubahan nilai parameter  range of influence serta memiliki jangkauan ketepatan peramalan untuk satu hari ke depan (Lt+1) dengan menggunakan  data sekunder pengukuran tanggal 12 Agustus sampai 7 Oktober 1988 di Muara Sungai  Bengawan Solo. Konfigurasi  model didiskripsikan pola hubungan seperti berikut ini:  Lt+1  = (  Masukan : tinggi air laut pasang  maksimum harian  (Ht), debit hulu sungai (Qt), dan panjang intrusi air laut    (Lt); Sistem  adaptive neuro fuzzy inference system : perubahan nilai parameter  range of influence terhadap jumlah aturan fuzzy inference system, nilai mean square error (MSE) pembelajaran dan pengujian data). Unjuk kerja model ANFIS untuk proses pembelajaran dan testing data yang diukur  menggunakan  parameter  statistik kesalahan kuadrat rata-rata (MSE) untuk berbagai variasi panjang data, skema 7 menghasilkan nilai kesalahan terbaik sebesar  1.24 .10-6.     
Kata-kata kunci: model, peramalan, estuari, softcomputing, adaptive neuro fuzzy inference system
Penulis: Imam Suprayogi
Kode Jurnal: jptsipildd100016

Artikel Terkait :