KAJIAN PREFERENSI MODA ANGKUTAN BARANG ANTARA TRUK DAN ANGKUTAN SUNGAI PADA PERGERAKAN DI SUNGAI KAPUAS KALIMANTAN BARAT

Abstrak: Masyarakat  Kalimantan  Barat  adalah  masyarakat  yang  menggunakan  sungai  sebagai  sarana transportasi efektif untuk  mengangkut barang. Hal tersebut dikarenakan  faktor kondisi alam  yang menunjang,  yaitu  keberadaan  sungai-sungai  yang  cukup  besar  dan  panjang  serta  dapat  dilayari, sehingga  banyak  aktivitas  angkutan  barang masih  menggunakan  sungai  sebagai  moda transportasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan suatu moda angkutan barang. Dalam menentukankan angkutan barang, pelaku akan mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan moda  yang  digunakannya.  Dalam  hal  ini  faktor  pemilihan  moda  memegang  peranan  yang  cukup penting  yang  terkait  erat  dengan  kondisi,  karakteristik  dan  keandalan  dari  moda  yang bersangkutan.  Maka  diperlukan  suatu  model  untuk  memodelkan  pergerakan  yang  peka  terhadap atribut  pergerakan  yang  mempengaruhi  pemilihan  moda  tersebut.  Penelitian  ini  dilakukan  untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda angkutan barang antara Kapal Barang  dan  Truk,  untuk  rute  Pontianak  –  Kapuas  Hulu  serta  memperoleh  suatu  model  pemilihan moda  yang  dapat  menjelaskan  probabilitas  dalam  memilih  moda  angkutan  barang  antara  Kapal Barang  dan  Truk,  untuk  rute  Pontianak  –  Kapuas  Hulu.  Kuesioner  dibuat  dengan  menggunakan teknik  stated  preference  dengan  disain  replika  sebagian,  yang  terdiri  dari  8  option/pilihan  yang ditawarkan  kepada  responden  yang  terdiri  dari  dari  4  atribut  pelayanan  yaitu  faktor  biaya perjalanan,  waktu  perjalanan,  kapasitas/daya  angkut  moda  dan  tingkat  keamanan  moda  dalam membawa  barang  (resiko  kerusakan  barang).  Penelitian  ini  melibatkan  responden  sebanyak  132. Berdasarkan  survei  penelitian  yang  dilakukan  diketahui  bahwa  terdapat  perbedaan  faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna moda dalam melakukan pemilihan moda. Pada moda kapal barang, pengguna merasa bahwa faktor biaya transportasi dan kualitas pelayanan yang diberikan (terutama keamanan barang)  merupakan  alasan  utama  untuk  memilih  kapal  barang  sebagai  moda  untuk melakukan  perjalanan.  Sedangkan  faktor  ketepatan  waktu  berangkat/tiba  ke  tujuan  dan  waktu perjalanan yang lebih singkat merupakan alasan utama yang dominan dipilih oleh pengguna  truk dalam  melakukan  perjalanannya.  Model  utilitas  moda  pada  masing-masing  kelompok  yang ditinjau  dalam  penelitian  adalah:  Kelompok  I  (kelompok  responden  yang  hanya  pernah menggunakan  salah  satu  moda),  UKB-TR  =  6.68333  –  0,001970Δbiaya  –  0,07452Δwaktu  – 0,04359Δkapasitas  +  0.31954Δkeamanan.  Kelompok  II  (kelompok  responden  yang  pernah menggunakan  kedua  moda),  UKB-TR  =  –5,53283  –  0,001220Δbiaya  +  0,04295Δwaktu  – 0,06120Δkapasitas  +  0,25585Δkeamanan.  Dari  hasil  analisis  elastisitas  pada  kelompok  I probabilitas  pemilihan  kapal  barang  lebih  sensitif  terhadap  pengaruh  perubahan  atributnya, sedangkan  pada  kelompok  II  probabilitas  pemilihan  truk  yang  lebih  sensitif  terhadap  perubahan atributnya  dan  atribut  yang  paling  sensitif  mempengaruhi  pemilihan  moda  adalah  waktu perjalanan.
Kata-kata kunci: pemilihan moda, stated preference, angkutan sungai
Penulis: Elsa Tri Mukti
Kode Jurnal: jptsipildd100082

Artikel Terkait :