Karakteristik Aliran Kritis Pada Pintu Sorong

ABSTRAK: Tujuan penelitan ini adalah menguraikan serta menentukan secara analitis dan membuktikan secara eksperimental hubungan antara tinggi bukaan pintu sorong,  a, dan profil  muka  air hilir,  h2 dan hulu,  h1 dan  menentukan jarak  kedalaman loncatan hidrolik,  Ld, dihitung dari pintu sorong dan  hubungannya dengan debit aliran,  Q. Penelitian ini bersifat teoritis dan eksperimental dengan model uji test saluran terbuka segi empat di Laboratorium Hidrolika Politeknik Negeri Kupang. Secara mum korelasi antara variabel yang diukur memiliki korelasi nyata, kecuali antara h0 dan Q untuk a = 0,20 cm (R2=0.090), a = 0,50 cm (R2=0.436), h2 dan Q untuk a = 0,20 cm (R2=0.046) dan a = 0,40 cm (R2=0.289).  Nilai korelasi yang kecil dapat disebabkan oleh karena kesalahan dalam menjalankan percobaan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hubungan korelasi terbesar ada pada hubungan antara komponen  Ld dan  Q   untuk  a =  0,30 cm (R2=0.988). Kurva  menunjukkan  bahwa komponen Q berbanding lurus dengan tiga komponen pengukuran lainnya yaitu: Ld, h0, h1 dan h2. Semakin besar nilai debit, Q di saluran segiempat, maka nilai Ld, h0, h1 dan h2 semakin besar. Dengan variabel kedalaman hulu, h1 maka koefisien aliran kritis, ccr dapat ditentukan. Kedalaman aliran kritis, hcr, panjang olakan, Ld dan kedalaman hilir dapat ditentukan.
Kata-kata kunci: pintu sorong, aliran kritis
Penulis: Dua K.S.Y. Klaas
Kode Jurnal: jptsipildd100021

Artikel Terkait :