KARAKTERISTIK BATA-BETON-NON PASIR DENGAN AGREGAT PECAHAN GENTENG (Tinjauan Dari Aspek: Mutu, Bentuk Dan Biaya Pembuatan)
ABSTRAK: Saat ini, jumlah perumahan dan proyek fasilitas umum
berkembang pesat. Maka kebutuhan material bangunan juga meningkat. Salah satu material bangunan
adalah bata. Kemuadian, banyak usaha yang telah dilakukan untuk menggantikan batu
bata (misalkan batako). Pecahan genteng
dapat digunakan sebagai agregat kasar
bata-beton-non- pasir (batanes). Penelitian ini menganalisis karakteristik batanes. Penelitian ini mengusulkan 5 variasi campuran semen PC
: Pecahan Genteng, yaitu: 1:12; 1:10;
1:9; 1:8; 1:7; 1:6. Semua variasi menggunakan faktor air semen 0,4. Untuk
mengumpulkan data, peneliti menggunakan dokumentasi, observasi dan pengujian,
dengan beberapa alat, seperti: counter weight, mesin uji tekan and lembar
pengujian. Data dianalisis menggunakan
statistik deskriptif. Penelitian ini
menghasilkan beberapa kesimpulan. Mutu batanes 50% lebih tinggi dari pada batako. Biaya produksi batanes
(variasi 1:9 – 1:12) 10% lebih rendah dari biaya produksi batako. Dilihat dari
aspek lingkungan, batanes memiliki nilai positif karena menggunakan limbah
pecahan genteng. Kekurangan batanes adalah terkait dengan aspek berat dan
bentuknya. Batanes 27% lebih berat dari
batako, dan permukaan batanes banyak terdapat lubang.
Penulis: Bambang Endroyo
Kode Jurnal: jptsipildd100017