KONTRIBUSI PENGAKU LONGITUDINAL PADA KEKUATAN DAN KEKAKUAN BALOK BAJA CANAI DINGIN PENAMPANG-C

ABSTRAK: Profil  baja  C  dinding  tipis-canai  dingin  mempunyai  pusat  geser  yang  tidak  berimpit  dengan  pusat  massanya.  Pembebanan lentur pada penampang ini pada umumnya selalu diikuti oleh torsi. Untuk mereduksi perubahan bentuk yang berlebihan dan untuk  mengurangi  tegangan  normal  akibat  momen  warping  (pilin),  diusulkan  pemasangan  pengaku  berupa  pelat  baja  arah longitudinal  pada  jarak  tertentu.  Untuk  mengetahui  perilaku  struktur  tersebut,  kajian  dilakukan  secara  analitik  dan eksperimental.  Pada  kajian  analitik  distudi  model  elemen  balok  lentur  disertai  torsi  warping.  Pengaku  longitudinal dimodelkan  sebagai  jepit  torsi  yang  bergoyang,  dimana  turunan  sudut  rotasi  terkekang,  sedang  rotasinya  dilepas.  Model elemen  ini  juga  dibandingkan  dengan  model  balok  sebagai  jaringan  cangkang  datar  tipis.  Pada  kajian  eksperimental, pengaruh  pengaku  longitudinal  distudi  dengan  cara  menempatkannya  pada  jarak  dan  demensi  pengaku  yang  bervariasi. Beban  lentur  yang  tidak  simetris  diberikan  sampai  kira-kira  tegangan  normal  akibat  kombinasi  lentur  dan  torsi  warping, mendekati  tegangan  ijin.  Secara  umum  dengan  penambahan  pengaku  longitudinal,  baik  yang  dipasang  secara  merata sepanjang balok maupun di ujung-ujung saja, dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan balok. Pengaku longitudinal yang dipasang  merata,  sumbangan  kekuatan  dan  kekakuannya,  lebih  baik  dari  yang  dipasang  di  ujung-ujung,  jika  ditinjau  pada penambahan berat pengaku yang sama. Perbandingan hasil analitik dengan model elemen lentur dan torsi warping terhadap hasil  eksperimental  cukup  akurat.  Akurasi  pemodelan  balok  sebagai  jaringan  cangkang  datar  tipis  lebih  baik,  lebih konservatif  dibandingkan  dengan  hasil-hasil  eksperimental.  Kontribusi  unggulan  dari  penelitian  ini  adalah  bahwa  hanya dengan menambah dua pelat pengaku longitudinal di ujung-ujung, dengan berat 3,9% dari berat balok,  mampu meningkatkan kekuatan 35% dan kekakuan 38%. Hal ini sangat bermanfaat dalam praktek di lapangan untuk mengatasi kasus-kasus gording yang banyak mengalami deformasi yang berlebihan akibat beban lentur tidak simetrik.
Kata-kata kunci: balok C canai dingin, pengaku longitudinal, lentur dan torsi warping, kekuatan, kekakuan
Penulis: Hidajat Sugihardjo 
Kode Jurnal: jptsipildd100015

Artikel Terkait :