KORELASI ANTARA PENGENDALIAN KUALITAS RENCANA PELAKSANAAN DENGAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Provinsi Nusa Tenggara Timur)
Abstrak: Dalam kegiatan
proyek konstruksi, perencanaan
dipergunakan sebagai bahan acuan
bagi pelaksana pekerjaan
dan menjadi standar
pelaksanaan proyek meliputi: spesifikasi
teknik, jadwal dan
anggaran. Perencanaan yang
tidak tepat, investigasi lokasi
proyek yang tidak
sempurna, kurang memadainya
kemampuan pengelolaan proyek dan
kurang profesionalnya penyedia
jasa, berkaitan erat terhadap
hasil suatu proses
proyek konstruksi (kinerja
proyek). Penelitian ini dibatasi
pada lingkup kegiatan
fisik/tahapan konstruksi. Dengan
tujuan untuk menemukan pengaruh
pengendalian kualitas rencana pelaksanaan terhadap kinerja proyek konstruksi
(kinerja biaya dan waktu).
Data primer yang
diperoleh dari kuisioner
dianalisis dengan bantuan
program SPSS. Hasil penelitian
ditemukan bahwa model
regresi terpilih adalah
model regresi non-linier. Persamaan
regresi terhadap aspek
biaya adalah Y1=1,122+0.282X1+0,208X3+0,292X15+0,325X19+0,318X9 dan
terhadap aspek waktu
Y2=1,187+0.395X2+0,310X5+0,263X16+0,196X6+0,247X11. Koefisien variabel yang didapat pada
masing-masing model regresi tersebut mempunyai nilai koefisien yang
positif. Hal ini
menunjukkan adanya korelasi
positif pengaruh pengendalian
kualitas rencana pelaksanaan terhadap kinerja proyek konstruksi.
Faktor yang mempengaruhi
kinerja biaya meliputi:
kualitas sumber daya perencanaan gambar
desain, kualitas penawaran
penyedia jasa, pengendalian kualitas sumber daya penyedia
jasa, revisi desain dan pengendalian proyek. Kinerja waktu dipengaruhi
oleh: kualitas gambar
desain, kualitas penawaran
teknis kontraktor, kualitas pengendalian
proyek, kualitas sumber
daya penyedia jasa
dan perencanaan pelaksanaan proyek.
Penulis: Wayan Yansen
Kode Jurnal: jptsipildd100112