KORELASI STRAIN RATE DENGAN KADAR ORGANIK PADA TEST KONSOLIDASI METODE CONSTANT RATE OF STRAIN
Abstrak: Studi mengenai
penentuan strain rate pada test konsolidasi metode CRS telah dilakukan
untuk tanah lempung
yang mempunyai tingkat
plastisitas yang berbeda. Disamping
itu juga, studi
konsolidasi metode CRS
untuk tanah lempung organik juga telah dilakukan, hanya
saja studi tersebut dibatasi pada tanah organik dengan kandungan
organik rendah yaitu
maksimum 16 %.
Sampai saat ini
belum pernah dilakukan studi
pemakaian metode CRS
untuk tanah dengan
kandungan organic tinggi(> 16 % ); oleh sebab itu belum diketahui
berapa prosen organik yang masih
bisa ditest dengan
metode CRS dan
berapa rentang strain
rate yang dapat dipilih.
Permasalahan yang timbul
apabila metode CRS
dipakai untuk tanah
lempung organik adalah bagaimana
korelasi antara besar
strain rate dengan
kadar organik tanah pada
test konsolidasi metoda
CRS, berapa strain
rate yang sesuai
untuk kandungan organik tinggi, dan apakah metode CRS dapat digunakan
untuk semua jenis tanah organik tanpa harus dilakukan modifikasi terhadap
metode yang ada.
Untuk studi ini
sample tanah yang
ditest dibuat di
laboratorium dengan cara membuat
campuran antara tanah
organik dan kaolinite
dengan prosentase organik yang
berbeda, yaitu 10%,
20%, 30%, 35%,
40%, 45%. Kecepatan
regangan yang dipilih untuk
test konsolidasi metode
CRS adalah 0,04%
/ menit, 0,02%/menit, 0,008% / menit, 0,005% / menit,
dan 0,002% / menit. Untuk mendapatkan korelasi antara kandungan
organik dengan strain
rate pada test
konsolidasi metode CRS, test konsolidasi metode konvensional
juga dilakukan.
Hasil test dan
analisa menunjukkan bahwa
strain rate yang
dipilih dalam test
dan kadar organik dalam
tanah mempengaruhi perioda
pengetesan, tegangan air
pori yang terbentuk didasar sampel (UB), dan tegangan efektif yang
terbentuk, harga Cv dan Cc juga dipengaruhi oleh besar strain rate dan
kandungan organik dalam tanah.
Sebagai kesimpulan akhir
dari studi ini,
test konsolidasi metode
CRS bila dibandingkan dengan
test konsolidasi metode
konvensional memberikan korelasi yang
cukup bagus yaitu
strain rate 0,04%/menit
untuk sampel dengan
kandungan organic 10%, strain
rate 0,02%/menit untuk
sampel dengan kandungan
organik 20%, strain rate 0,008%/menit
untuk sampel dengan
kandungan organik 30%
dan 35%, strain rate
0,005%/menit untuk sampel
dengan kandungan organik
40%, strain rate 0,002%/menit
untuk tanah dengan
kandungan organik 45%.
Waktu pengetesan untuk strain
rate yang sama
akan bertambah dengan
meningkatnya kandungan organik dalam tanah, begitu juga dengan kandungan
organik yang sama, waktu pengetesan juga akan bertambah dengan semakin kecilnya
strain rate.
Penulis: I Gusti Ngurah
Wardana dan IB. Widiarta
Kode Jurnal: jptsipildd100103