Manajemen Taman Milik Pemerintah Kota Bandung Berbasiskan Pendekatan Manajemen Aset
Abstrak: Manajemen aset
merupakan pendekatan yang awalnya diterapkan oleh sektor privat dan terbukti
menghasilkan keuntungan yang signifikan, sehingga mulai diadopsi oleh
pemerintah untuk mengelola aset-aset publik. Penerapan manajemen aset di sektor
publik lebih banyak pada pengelolaan infrastruktur seperti jaringan jalan (roads),
rel kereta api (railroads),
drainase (drainage), gorong-gorong (culverts), jaringan listrik (electricity), dan mulai meluas ke aset real
property seperti lahan (lands) dan bangunan (buildings). Salah satu aset
penting perkotaan adalah taman. Taman sebagai salah satu bagian dari Ruang
Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran dan manfaat yang besar bagi masyarakat
perkotaan. Namun, kebanyakan manfaat taman sifatnya berorientasi jangka panjang
dan tidak secara langsung memberikan keuntungan ekonomi yang besar seperti
halnya mall, permukiman, pertokoan, dan fasilitas sosial lainnya. Akibatnya,
seringkali keberadaan taman dikesampingkan. Beragam persoalan taman terkait
kuantitas dan kualitas kerap dijumpai di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya
Kota Bandung. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, pengelolaan taman
dapat dilakukan dengan menerapkan konsep manajemen aset. Penelitian ini
bertujuan untuk menerapkan model pendekatan manajemen aset terhadap taman
berbasiskan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam rangka mengoptimalkan fungsi
taman. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif melalui teknik
wawancara dengan pihak-pihak terkait pengelolaan taman dan observasi lapangan
pada taman-taman yang ada di wilayah penelitian.
Kata-kata Kunci: Manajemen
aset, taman, Sistem Informasi Geografis
Penulis: Roos Akbar, Azhari
Lukman
Kode Jurnal: jptsipildd100031