Pembuatan Tungku Lorena Pada Usaha Kacang Goreng

Abstract: Masyarakat pedesaan masih banyak yang belum mengenal dan menggunakan kompor minyak atau kompor gas. Mereka menggunakan bahan bakar kayu sebagai sumber energy untuk keperluan memasak sehari-hari termasuk pada sektor usaha home industri seperti cara pengolahan / penggorengan kacang goreng yang umum dipakai pada usaha kacang goreng masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan tungku tiga batu yang menggunakan bahan bakar kayu. Permasalahan memasak / menggoreng kacang dengan menggunakan tungku tiga batu adalah, boros bahan bakar, panas yang dihasilkan tidak terfokus dengan baik sehingga energi panas yang ditimbulkan banyak yang terbuang, dapat mengeluarkan kepulan asap yang mengakibatan ruangan dapur menjadi hitam, dan tungku ini harus selalu ditunggui agar nyala api dapat dipertahankan (tidak padam). Akibat dari kepulan asap yang tebal dan hitam masyarakat pengguna tungku tradisional ini mangeluh setelah selesai memasak nafasnya menjadi sesak. Berdasarkan kenyataan diatas, maka sudah saatnya beralih dari penggunaan tungku tradisional dan kompor minyak tanah menjadi tungku yang ekonomis baik dari segi biaya, bahan bakar maupun dari segi lingkungannya. Penggunaan tungku lorena dapat menghemat bahan bakar dan juga lingkungan dapur jadi bersih. Pelaksanaan kegiatan dengan melakukan penyuluhan dan pembuatan contoh tungku lorena. Karyawan pada usaha kacang goring telah termotivasi untuk selalu menambah pengetahuan mereka.
Kata kunci: Tungku tiga batu, lorena
Penulis: Wisafri, Apwiddhal, Liliwarti
Kode Jurnal: jptsipildd100076

Artikel Terkait :