PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MENUJU PUSAT PERBELANJAAN DI KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI
Abstrak: Kabupaten Badung, khususnya
Badung Selatan merupakan daerah pusat pariwisata di Bali dimana pembangunan
pusat perbelanjaan kian meningkat. Kebe-radaan pusat perbelanjaan tersebut
sebagai salah satu fasilitas komersial telah me-nimbulkan tarikan perjalanan
yang berimplikasi pada peningkatan volume lalu lin-tas, derajat kejenuhan,
serta konflik lalu lintas menerus dan lokal. Untuk itu diper-lukan adanya
kajian mengenai besarnya tarikan perjalanan yang ditimbulkan oleh pusat
perbelanjaan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi
kom-posisi moda perjalanan
dan memodelkan tarikan
perjalanan menuju pusat
perbe-lanjaan. Data primer diperoleh dari hasil survai tarikan
perjalanan, sedangkan data sekunder diperoleh dari administrasi pusat
perbelanjaan berupa data variabel bebas yaitu luas total lahan, luas lantai
aktivitas, luas areal parkir, jumlah karyawan, dan jumlah fasilitas
pendukung. Hasil analisis
penggunaan moda pengunjung
pusat perbelanjaan
menunjukkan bahwa 58,43%
pengunjung menggunakan sepeda
mo-tor, 41,37% kendaraan ringan, 0,10% kendaraan berat, dan 0,10%
kendaraan tidak bermotor. Dari hasil analisis multiple regresi diperoleh bahwa
variabel bebas yang berpengaruh terhadap tarikan perjalanan pada kondisi jam
puncak yaitu luas total lahan (X1) dan luas areal parkir (X3). Sedangkan untuk
tarikan perjalanan satu hari, variabel
yang berpengaruh hanya
luas total lahan
(X1). Model tarikan
perjalanan untuk satu jam
puncak pada jam
sibuk pagi/siang, sore/malam,
dan untuk 1 hari
pada hari kerja
masing-masing: Y11 =
105,747 + 0,005
.X1 (R2 =
0,967); Y12 = 45,601 + 0,015 .X3 (R2 = 0,984); Y13 =
3405,73 + 0,187. X1 (R2 = 0,920).
Penulis: Putu Alit Suthanaya
Kode Jurnal: jptsipildd100117