PENGARUH FAKTOR PELAYANAN DALAM PEMILIHAN MODA ANTARA MODA SUNGAI DAN MODA DARAT DI BANJARMASIN

ABSTRAK: Angkutan umum di Banjarmasin di samping transportasi jalan juga dilayani oleh transportasi sungai seperti kelotok dan rakit. Seiring dengan waktu, minat masyarakat untuk mengunakan angkutan umum sungai yang cenderung menurun karena sarana angkutannya kurang nyaman dan menarik baik dari sisi bentuk maupun pelayanan yang diberikan. Dilain pihak meningkatnya penggunaan transportasi jalan menimbulkan masalah kemacetan pada ruas jalan. Tujuan dari  riset ini adalah untuk mendapat nilai pengaruh  dari faktor pelayanan di samping faktor waktu-tempuh dan faktor biaya perjalanan dalam pemilihan  moda antara  moda sungai  mdan  moda darat. Faktor pelayanan  yang diharapkan adalah jadwal  keberangkatan yang terencana dan ketersediaan angkutan. Untuk  mendapatkan model  pilihan moda  digunakan metoda  Logit  dengan pendekatan data  Stated Preference (SP). Dari riset  ini,  pengaruh  dari faktor pelayanan pada pilihan  moda   sangat besar pengaruhnya di samping faktor biaya waktu-tempuh dan perjalanan. Di dalam  kasus pemilihan  moda antara  moda sungai dan  moda darat terlihat bahwa faktor pelayanan adalah sangat  berpengaruh untuk  meningkatkan kemungkinan pilihan dengan nilai rata-rata 21% pada kondisi perbedaan waktu-tempuhnya   +/- 10  menit dan biaya  perjalanan Rp. 500,-. Oleh karena  itu, di dalam menentukan atribut dari pilihan  moda,  faktor pelayanan juga  menjadi penting  untuk dipertimbangkan dalam  model di samping atribut lain.
Kata kunci: Faktor Pelayanan, Stated Preference, Metoda Logit
Penulis: Iphan Fitrian Radam
Kode Jurnal: jptsipildd100013

Artikel Terkait :