PENGARUH KEPIPIHAN DAN KELONJONGAN AGREGAT TERHADAP PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA
ABSTRAK: Penyediaan material
konstruksi jalan yang sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi yang berlaku merupakan
salah satu cara untuk meningkatkan kualitas jaringan jalan. Material utama
pembentuk lapisan perkerasan jalan adalah campuran agregat (90-95% dari berat
campuran perkerasan) dan aspal. Agregat kasar berupa batu pecah pada umumnya
didapat dari hasil pemecahan batu-batu berukuran besar oleh alat pemecah batuan
(stone crusher). Bentuk butir yang paling banyak ditemukan yaitu berbentuk
kubus (persegi), pipih (flaky) dan lonjong (elongated). Pada penelitian ini
diteliti pengaruh bentuk butiran pipih (flakyness) dan bentuk butiran lonjong (elongated)
terhadap perkerasan lentur jalan raya.
Penelitian ini menggunakan campuran Hot Rolled
Sheet Wearing Course (HRS-WC). Penelitian ini memperbandingkan campuran standar
yang sesuai dengan spesifikasi (agregat kasar dan agregat halus menggunakan
batu pecah) dengan beberapa kombinasi pemakaian agregat kasar pipih/lonjong
untuk campuran perkerasan.
Hasil penelitian didapatkan persentase penggunaan agregat kasar yang
pipih/ lonjong yang aman digunakan sebagai material adalah sebesar 43% dimana
apabila melebihi nilai tersebut, maka parameter Marshall yang didapatkan tidak
sesuai dengan spesifikasi campuran HRS-WC lagi.
Penulis: M. Aminsyah
Kode Jurnal: jptsipildd100052