PERKAWINAN KUPU-KUPU
Perkawinan kupu-kupu melibatkan jantan dan betina. Kupu-kupu
betina biasanya yang memulai proses perkawinan. Kadang-kadang bahkan sebelum ke
luar dari pupanya, kupu-kupu betina sudah mengeluarkan suatu bau. Bau ini
disebut feromon, dirancang untuk mengundang kupu-kupu jantan. Kupu-kupu jantan
cenderung akan keluar dari pupanya lebih awal daripada kupu-kupu betina.
Kupu-kupu jantan menangkap bau betina dan kadang-kadang sudah siap menunggu di
dekatnya. Sang jantan segera mengawini betina begitu betina keluar dari
pupanya.
Sekalipun demikian, biasanya kupu-kupu jantan harus
menemukan betinanya dari tempat yang jauh. Kupu-kupu betina dapat dicirikan
dari rupa maupun baunya. Pada antena kupu-kupu jantan terdapat alat pendeteksi
yang dirancang khusus untuk mengenali bau betina. Tidak semua kupu-kupu jantan mengejar
kupu-kupu betina. Beberapa jantan membangun wilayah untuk hinggap sambil
menunggu lewatnya betina. Segera setelah kupu-kupu jantan dan betina saling
bertemu, yang jantan mencumbu betinanya. Warna-warna cerah pada sayap kupu-kupu
jantan mungkin memainkan peran dalam menarik betina. Selain itu kupu-kupu
jantan juga mengeluarkan bau dari sisiknya yang disebut androkonia.
Memang, seekor kupu-kupu jantan sering menggosok-gosok
antena betina agar betina membaui bau khusus ini. Pola percumbuan bervariasi
dari satu spesies ke spesies lainnya. Jantan akan berkepak menari-nari
mengelilingi betina bahkan menubruknya. Keduanya kemudian akan mendarat dengan
hati-hati di atas tumbuhan dan saling menggosokkan antenanya. Akhirnya keduanya
kawin dan yang betina akan mencari tempat bertelur (Farndon, 2008).
Artikel Terkait :
Kupu-Kupu
- ALAT PENGHISAP PADA KUPU-KUPU (PROBOSIS)
- ALAT INDERA KUPU-KUPU
- MATA PALSU KUPU-KUPU
- PENGERTIAN KUPU-KUPU
- KLASIFIKASI KUPU-KUPU
- KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI INDONESIA
- HABITAT HIDUP KUPU-KUPU
- MANFAAT KUPU-KUPU BAGI MANUSIA
- MAKANAN KUPU-KUPU
- SIKLUS HIDUP KUPU-KUPU
- STRUKTUR MORFOLOGI KUPU-KUPU
- KARAKTERISTIK KUPU-KUPU