RANCANGAN PEMBOBOTAN PENILAIAN KINERJA JASA KONSULTANSI DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Abstrak: Siklus pelaksanaan
jasa konsultasi diawali dengan adanya kerangka acuan kerja (KAK), dilanjutkan
dengan proses pengadaan
konsultan, proses pelaksanaan,
sampai serah terima pekerjaan. Untuk mengetahui tingkat kinerja
pelaksanaan jasa konsultasi ini perlu dibuatkan rancangan pemeriksaan dan
penelian.
Metoda yang digunakan
dalam rancangan ini
adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Elemen kriteria dalam siklus
pelaksanaan jasa konsultasi disusun unutk diberikan pembobotan Eigenvalue matrik
perbandingan dikumpulkan dari
responden yang ada kompetensinya dalam jasa konsultansi
konstruksi.
Hasil analisis pembobotan
nilai kinerja terdiri
dua komponen utama
yaitu kebereadaan dokumen dan
pelaksanaan jasa konsultansi degan dengan eigenvektor (0.515, 0.485) yang berarti keberadaan
dokumen memiliki bobot
lebih penting (51,5%).
Penjabaran Keberadaan
dokumen terdiri dari
: isi kerangka
acuan kerja/TOR, prosedur
pengadaan jasa konsultansi, isi
dokumen kontrak, organisasi
proyek, panitia pelelangan
dengan masing-masing
eigenvektor (0.379, 0.192,
0.237, 0.124, 0.068).
Ini berarti isi
kerangka acuan kerja/TOR memiliki
bobot paling penting
yaitu (37,9%). Penjabaran
Isi kerangka acuan kerja/TOR
terdiri dari :
gambaran latar belakang,
maksud dan tujuan,
lingkup pekerjaan, data dan
fasilitas oleh pemilik
proyek, jenis dan
jumlah laporan, kualifikasi tenaga ahli/personil, ketentuan
kegiatan jasa konsultsi dengan masing-masing eigenvector (0.123, 0.127,
0.198, 0.083, 0.155,
0.202, 0.112). Ini
berarti kualifikasi tenaga
ahli dan asisten memiliki bobot
paling penting yaitu (20,2%). Penjabaran prosedur pengadaan jasa konsultansi terdiri
dari : pengumuman,
pendaftaran peserta, pengambilan
dokumen lelang, rapat penjelasan/aanwyzing, dokumen
pemasukan dan pembukaan penawaran, evaluasi penawaran,
penetapan pemenang, pengumuman
pemenang, penunjukan pemenang dengan
eigenvektor (0.080, 0.060,
0.064, 0.068, 0.186,
0.214, 0.147, 0.101, 0.081). Ini
berarti evaluasi penawaran
memiliki bobot terpenting.
Pelaksanaan jasa konsultansi terdiri
dari : tenaga
ahli dan asisten,
aspek waktu dan
jadwal, aspek biaya, jenis
pelaporan, peralatan dan
perlengkapan kantor dengan
eigenvektor (0.394, 0.179, 0.217, 0.134, 0.076). Ini berarti
Tenaga ahli dan asisten memiliki bobot terpenting.
Kata kunci: jasa konsultansi,
penilaian kinerja AHP
Penulis: A.A. Gde Agung Yana,
Dewa Ketut Sudarsana, dan Mirah K. Agung
Kode Jurnal: jptsipildd080044