Studi Pengembangan Peta Indeks Resiko Banjir pada Kelurahan Bukit Duri Jakarta
Abstrak: Banjir merupakan
bencana yang sering terjadi di ibukota DKI Jakarta dengan kejadian terbesar
pada tahun 2007. Penentuan langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah
banjir dapat dibantu dengan pemetaan resiko banjir. Daerah studi kasus dalam
penelitian ini adalah Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta yang
terletak di hulu pintu air Manggarai. Penelitian difokuskan pada estimasi
bahaya banjir, kerentanan, kapasitas, dan resiko di daerah studi. Peta genangan
banjir dikembangkan dengan model matematis aliran 1-D tak tunak DUFLOW dengan
hidrograf banjir tahun 2007. Limpasan hidrograf banjir akan membebani daerah retensi
dan menyebabkan variasi genangan. Indeks bahaya banjir dianalisis berdasarkan
peta genangan dengan diverifikasi data lapangan. Analisis indeks kerentanan
menggunakan parameter jaringan pipa dan kabel, jenis bangunan, sebaran
populasi, dan potensi bahaya kolateral. Analisis indeks kapasitas memakai
parameter kondisi pompa, tanggul, dan intervensi (peningkatan kewaspadaan
banjir). Peta resiko dievaluasi menggunakan GIS dalam skenario optimis dan
pesimis dengan persamaan: resiko = bahaya x kerentanan / kapasitas. Intervensi
pada skenario optimis menunjukkan penurunan resiko signifikan di beberapa
daerah, sedangkan pada skenario pesimis tidak berbeda dibandingkan kondisi
eksisting. Peta resiko kondisi eksisting dianalisis serupa dengan keadaan
aktual, dimana daerah studi merupakan daerah beresiko banjir tinggi karena perumahan
penduduk yang padat dan kapasitas penanggulangan banjir yang tidak memadai.
Penulis: M. Syahril Badri
Kusuma, Harkunti P. Rahayu, Mohammad Farid, M. Bagus Adityawan, Tia Setiawati, Rasmiaditya
Silasari
Kode Jurnal: jptsipildd100022