TEKNIK MITIGASI LIMPASAN PERMUKAAN PADA TIPOLOGI LAHAN PERMUKIMAN DAN PERDAGANGAN JASA
ABSTRAK: Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa banjir berskala kecil terjadi dimana-mana,
termasuk di Kota Palembang. Tidak terkendalinya limpasan permukaan telah
dipahami dengan jelas sebagai penyebab terjadinya banjir tersebut. Para ahli telah
mencoba menemukan jalan keluar untuk
mengatasi masalah tersebut, tetapi belum dilakukan secara terpadu. Tujuan utama
dari penelitian ini adalah untuk mempelajari teknik mitigasi limpasan permukaan
pada 2 (dua) tipe penggunaan lahan. Metode penelitian yang digunakan, yaitu
studi literatur, survei lapangan, dan percobaan hujan buatan (rainfall simulator)
pada dua tipe penggunaan lahan dengan perlakuan teknik mitigasi panen hujan,
sumur resapan, lubang resapan biopori dan atap hijau. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada lahan permukiman didapat lubang resapan biopori paling
besar me-mitigasi limpasan yaitu sebesar 338,33 liter atau sebesar 54,71% dari
kontrol, sedangkan untuk lahan perdagangan-jasa dike-tahui sumur resapan paling
besar memitigasi limpasan yaitu sebesar 428,67 liter atau 42,35% dari kontrol. Berdasarkan uji kontras, teknik
mitigasi limpasan permukaan pada lahan permukiman dan perdagangan-jasa
menunjukkan tidak adanya perla-kuan teknik yang dominan satu sama lainnya. Hal
tersebut diprediksi faktor yang menyebabkannya
adalah intensitas curah hujan buatan yang diberikan dalam rancang
percobaan termasuk kriteria sangat lebat (62,54
mm), sehingga teknik mitigasi yang ada tidak mampu mengelola air dengan
maksimal (terjadinya flooding). Selain itu, jenis tanah yang terkategori mudah jenuh
air membuat air yang terserap terbatas dan sisanya menjadi limpasan permukaan.
Penulis: Ligal Sebastian,
Supli Effendi Rahim, Dedik Budianta, Halim PKS
Kode Jurnal: jptsipildd100043