TINJAUAN GEOMETRIK JALAN DAN KINERJA JALAN DALAM PENENTUAN RUTE PERGERAKAN ANGKUTAN BARANG (STUDI KASUS: KOTA PONTIANAK)

Abstrak: Angkutan barang mempunyai peran yang yang penting dalam proses logistik. Berbeda dengan pola perjalanan orang. Pola perjalanan angkutan barang sangat dipengaruhi oleh aktivitas produksi dan konsumsi, yang sangat tergantung pada sebaran pola tata guna lahan pemukiman (konsumsi), serta industri  dan  pertanian  (produksi).  Selain  itu  pola  perjalanan  angkutan  barang  sangat  dipengaruhi oleh pola rantai distribusi yang menghubungkan pusat produksi ke daerah konsumsi. Usaha-usaha angkutan  barang  mempunyai  berbagai  jenis  rencana  operasi,  dan  sebagai  akibatnya  mempunyai banyak  perbedaan  dalam  karakteristiknya.  Berdasarkan  keadaan  tersebut  diatas,  akan  dilakukan suatu  penelitian  yang  bertujuan  untuk  menentukan  suatu  rute  pergerakan  kendaraan  angkutan barang  yang  sesuai  dengan  kondisi  geometrik  maupun  kinerja  jalan  sehingga  dapat mengoptimalkan  kinerja  jalan  Kota  Pontianak.  Dalam  tahap  untuk  menentukan  rute  pergerakan yang  sesuai  dengan  kondisi  dimaksud,  data  rincian  jalan  di  Kota  Pontianak,  data  asal  dan  tujuan pergerakan kendaraan angkutan barang yang dalam hal ini dibatasi untuk pergerakan yang berasal dari  wilayah  pelabuhan  di  Jl.  Pak  Kasih  dan  gudang-gudang  di  Jl.  Kom.  Yos  Sudarso,  serta  data mengenai  spesifikasi  dari  setiap  jenis  kendaraan  angkutan  yang  dipergunakan  dalam  proses pendistribusian  akan  dikompilasikan  untuk  dianalisa  lebih  lanjut.  Hasil  analisa  dan  tinjauan  dari data-data  yang  diperoleh  menghasilkan  suatu  parameter  yang  menunjukkan  seberapa  besar kesesuaian  masing-masing  ruas  jalan  Kota  Pontianak  dalam  mendukung  pergerakan  kendaraan angkutan barang yang ditinjau berdasarkan kondisi geometrik dan tingkat kinerjanya. Dari hasil ini  dapat  ditentukan  beberapa  rute  alternatif  yang  bersifat  opsional  dan  dapat  digunakan  apabila ternyata rute yang sudah ada dinilai kurang sesuai dalam melayani pergerakan kendaraan angkutan barang  yang  ada.  Hal  tersebut  sangat  mungkin  terjadi,  karena  pada  jam-jam  tertentu  (jam  sibuk) beberapa ruas jalan kinerja jalannya menurun drastis yang disebabkan oleh volume lalu lintas yang tinggi,  sedangkan  kapasitas  jalan  sudah  tidak  mampu  lagi  melayani  volume  lalu  lintas  yang melaluinya (jenuh).
Kata-kata kunci:  angkutan barang, rute pergerakan
Penulis: Komala Erwan, Elsa Tri Mukti, Rudi S. Suyono
Kode Jurnal: jptsipildd100073

Artikel Terkait :