Analisa Performansi Pengkondisian Udara Tipe Window dengan Penambahan Alat Penukar Kalor
Abstrak: Salah satu cara yang
dipakai untuk meningkatkan efek refrigerasi adalah dengan mengalirkan panas
refrigerant yang keluar dari kondensor, kemudian disinggungkan dengan
refrigerant yang keluar dari evaporator pada sebuah alat penukar kalor tipe
aliran melintang.Pengujian dilakukan dengan pengambilan data -data tekanan pada
sisi masuk (p1) dan sisi keluar (p2) kompresor
serta temperatur di
dalam box (Tr1,
Tr2, Tr3, Tr4).
Dengan diketahuinya p1maka
entalpi masuk kompresor diketahui. Kemudian dengan asumsi
isentopik (kompresor), tekanan konstan (kondensor dan evaporator), isentalpi
(katup ekspansi) maka entalpi masuk kondensor, katup ekspansi
dan evaporator dapat
diketahui.Dalam waktu 60
menit, kerja kompresi dari sistem
pengkondisian udara yang dimodifikasi adalah sebesar 31,588 kJ/kg, dan tanpa
dimodifikasi adalah sebesar 33,796 kJ/kg. Rata-rata besarnya efek refrigerasi
dari sistem pengkondisian udara modifikasi adalah sebesar 155,55 kJ/kg sedangkan
pada sistem tanpa
dimodifikasi didapatkan efek
refrigerasi sebesar 153,40
kJ/kg sehingga koefisien performansi dari
sistem pengkondisian udara
dengan modifikasi lebih
besar dari pada
sistem yang tanpa
dimodifikasi. Sistem pengkondisian udara
modifikasi mempunyai laju
pendinginan awal sebesar 67,193 J/s dan
di menit akhir
sebesar 0,043 J/s sedangkan pada sistem pengkondisian udara tanpa
modifikasi mempunyai laju pendinginan awal sebesar 66,538 J/s dan di menit
akhir sebesar 0,935 J/s.
Penulis: I Ketut Gede Wirawan
Kode Jurnal: jptmesindd090068