Analisa Sifat Mekanik Bahan Paduan Tembaga-Seng Sebagai Alternatif Pengganti Bantalan Gelinding pada Lori Pengangkut Buah Sawit
Abstract: Dalam proses
perebusan kelapa sawit, lori pengangkut buah dimasukkan ke dalam sebuah tabung
yang suhunya mencapai 4000C. Setiap lori dilengkapai dengan bantalan
gelinding yang berfungsi sebagai roda sehingga mudah dimasukkan dengan cara
ditarik di atas rel. Akibat adanya pemanasan, bantalan tersebut mudah pecah dan
biasanya umur pakainya hanya sampai 2 minggu saja. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mencari bahan dan jenis bantalan pengganti yang memiliki umur pakai lebih
panjang. Eksperimen dimulai dengan melakukan survey langsung di pabrik kelapa
sawit dan uji komposisi bahan bantalan gelinding. Selanjutnya membuat prototipe
bantalan dengan proses cor berdasarkan komposisi hasil uji kimia, memasang
sebagai roda lori dan digunakan sebagaimana kondisi opersinya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penambahan Cu, Pb, dan Sn dapat meningkatkan sifat mekanik
bahan paduan, perlakuan panas dgn suhu 400oC dengan waktu tunggu 1
jam dan variasi media pendingin dapat meningkatkan kekerasan permukaan
material. Paduan tembaga yang dihasilkan memiliki komposisi 76 % Cu, 11,8% Zn,
0.833 Ni, 0.466 Fe, 6.872 Sn dan 5.106 Pb dengan angka kekerasan Brinell 60.
Nilai angka keausan 0,000013 gr/min. Setelah dilakukan uji unjuk kerja bantalan
luncur yang menggunakan material dapat bertahan selama 4 bulan.
Penulis: Ian Hardianto S.,
Safei Safei, Taufikurrahman Taufikurrahman
Kode Jurnal: jptmesindd050013