Analisis penggunaan water cooled condenser pada mesin pengkondisian udara paket (AC window)

Abstrak: Salah satu aspek yang penting dari rekayasa lingkungan thermal adalah refrigrasi, salah satunya adalah penyegaran udara. Prinsip kerja dari penyegar udara  adalah proses penyerapan dan pembuangan panas. Kondensor merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi sebagai  alat perpindahan panas dari uap panas refrigran ke media pendingin sehingga refrigran mengalami perubahan fase dari uap ke cair. Latar  belakang dalam pembuatan water cooled kondensor adalah karena air merupakan media pendingin yang sangat baik. Untuk mendapatkan kinerja kondensor berpendingin air dilakukan pengukuran variabel-variabel dalam sistem, meliputi tekanan uap refrigran masuk dan keluar kompresor, tekanan uap refrigran keluar kondensor, tekanan uap refrigran masuk  evaporator, temperatur uap refrigran masuk dan keluar kompresor, temperatur uap refrigran  keluar kondensor, temperatur uap refrigran masuk evaporator, temperatur air pendingin masuk dan keluar water cooled kondensor, temperatur lingkungan saat pengambilan data serta debit air pendingin yang bersirkulasi Q di water cooled kondensor. Hasil analisis data menunjukkan nilai efek pendinginan maksimum 1,86 kJ/dt dan minimum 1,31 kJ/dt, nilai maksimum C.O.P 12,40 dan minimum 9,66 sedangkan kapasitas pendinginan maksimum sebesar 0,53 TR dan minimum 0,38 TR. Perpindahan panas maksimum pada sistem sebesar 2,98 KW minimum 2,20 KW.
Kata kunci: Refrigrasi, kondensor berpendingin air, efek pendinginan, kapasitas pendinginan
Penulis: IKG Wirawan & Ngurah Putra Wibawa
Kode Jurnal: jptmesindd070029

Artikel Terkait :

Jp Teknik Mesin dd 2007