ANALISIS RETAKAN MATERIAL KOMPOSIT METAL CLADDING BAJA KARBON DAN TEMBAGA
Abstract: Dalam menganalisis
sifat-sifat bahan komposit, maka bejana tekan silinder dinding tipis dapat
digunakan sebagai suatu benda uji yang tepat. Bejana tekan silinder adalah
struktur tertutup yang mengandung udara yang bertekanan. Bahan silinder ini
terdiri dari baja karbon pada bagian luar dan paduan tembaga pada bagian dalam.
Pengujian ini ditunjang dengan pengujian tarik dengan menggunakan standar SII
0318-80 pada masing-masing bahan penyusun komposit ini dan bahan komposit itu
sendiri. Dari hasil pengujian tarik diperoleh tegangan luluh yang banyak
digunakan dalam perhitungan. Selanjutnya, untuk memperoleh ketangguhan
perpatahan suatu material, dilakukan pengujian terhadap material yang bertakik
pada kondisi pembebanan statik. Nilai KIC dihitung berdasarkan tegangan
terpakai maksimum yang merupakan tegangan tangensial maksimum sebelum
terjadinya retakan brutal, KI = 16,65 Mpa < KIC = 35,67 Mpa Keadaan ini
menunjukkan bahwa keretakan pipa tembaga tidak merupakan keretakan material
komposit. Adanya suatu retak awal a0, maka dapat dihitung panjang kritis
retakan yang merambat oleh tegangan tangensial dalam silinder diperoleh, a0 =
0.002 mm < ac = 0.023 mm. Keuletan material komposit ini dapat ditentukan,
yaitu y = 210 < 583,33 Mpa. Material komposit ini termasuk material dengan
keuletan yang rendah.
Penulis: Johannes Leonard
Kode Jurnal: jptmesindd110130