KAJIAN DIMENSI DAN MODEL SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU PRODUKSI GALANGAN RAKYAT DI KABUPATEN BULUKUMBA
Abstract: Kapal kayu
tradisional tipe Pinisi telah banyak dibangun dan difungsikan sebagai kapal
wisata dengan tujuan menggujungi pulau-pulau kecil di nusantara. Dibanding
kapal niaga pada umumnya kapal kayu tradisional yang dibangun secara
tradisional tersebut memiliki sejumlah keunikan diantaranya adalah kapal
dibangun tanpa mengunakan gambar rencana garis air (lines plan) sebagaimana
layaknya kapal yang dibangun oleh bangsa Eropa, termasuk perencanaan konstruksi
kapal. Kapal dibangun hanya berdasarkan kepiawaian pengrajin semata yang
diperoleh secara turun temurun dan teknologi pembuatannya terbilang sederhana.
Meskipun demikian sejumlah kapal ukuran besar (diatas 100 GT) dapat
diselesaikan. Penelitian ini untuk mengetahui pengunaan dimensi dan model
sambungan yang digunakan pada pembangunan kapal kayu tradisional berukuran
besar serta tingkat keamanan berdasarkan kriteria standar keselamatan kapal
sebagaimana yang disyaratkan Biro Klasifikasi Indonesia. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: Pemilihan jenis material, dimensi dan model sambungan
berdasarkan peletakanya telah sesuai sebagaimana yang disarankan peraturan
konstruksi kapal kayu (BKI).
Penulis: Azis Abdul Karim,
Mansyur Hasbullah, Andi Haris Muhammad
Kode Jurnal: jptmesindd110119