Kajian Teknis dan Ekonomis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro di Bali

Abstrak: Konsumsi energi khususnya energi listrik terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang  menyebabkan masalah  penyediaan  energi  di  masa  datang.  Untuk  merespon  kondisi  keenergian  tersebut,  perlu dikembangkan  pemanfaatan  sistem  energi  terbarukan  yang  memiliki  potensi  yang  sangat  besar untuk  dikembangkan.  Potensi sumber energi terbarukan yang mungkin dikembangkan di Bali antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Pembangkit Listrik Tenaga Samudera,  dan Biomasa. Salah satu jenis sumberdaya energi terbarukan yang  sangat  berpotensi untuk dikembangkan di Bali adalah energi air (hydropower) yang dalam skala sangat kecil disebut microhydro. Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) bekerja dengan memanfaatkan suatu aliran sungai yang memiliki debit dan beda ketinggian (head). Untuk mengkaji lebih lanjut diperlukan kajian baik secarateknis  maupun  ekonomis.  Analisa  teknis  dilakukan  dengan  melakukan  pengukuran  debit  aliran,  head  dan  selanjutnya perhitungan potensi daya bangkitan, pemilihan turbin, generator dan sistem  kontrol yang sesuai. Sedangkan analisa ekonomis dilakukan dengan menghitung estimasi biaya untuk pembangunan PLTMH, serta dengan Net Present Value (NPV) analisis dikaji apakah  PLTMH  ini  layak  dikembangkan  atau  tidak.  Dari  kajian  yang  dilakukan  terhadap  beberapa  sumber  aliran  air  yang terdapat di Bali,  Bali memiliki cukup banyak potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) skala sangat kecil atau disebut Picohydro yang layak dikembangkan baik pada aliran sungai maupun pada aliran irigasi subak. Dari kajian finasial, PLTMH tersebut layak untuk dikembangkan (NPV  bernilai positif) sepanjang memiliki head minimum 10 meter, sedangkan  kapasitas  aliran  lebih  berpengaruh  pada  besarnya  daya  bangkitan  PLTMH.  Namun  dalam  implementasinya,  ada beberapa  kendala  dalam  pemanfaatan  sumber  aliran  tersebut  sebagai  pembangkit  PLTMH,  antara  lain  pemanfaatan  lokasi tersebut  untuk  kepentingan  lain  seperti  obyek  pariwisata  dan  cagar  alam  budaya  serta  kurangnya  pemahaman  masyarakat tentang PLTMH, sehingga dibutuhkan sosialisasi kepada masyarakat.
Kata kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, kajian teknis, Kajian ekonomis, Bali
Penulis: Made Suarda
Kode Jurnal: jptmesindd090064

Artikel Terkait :