Pencegahan Terjadinya Retak Panas pada Proses Pengecoran SqueezeBenda Tipis Al-Si
ABSTRAK: Pengecoran squeeze
Al-Si adalah proses pengecoran dimana logam cair Al-Si dibekukan dibawah
tekanan tinggi sehingga akan menghasilkan produk dengan butir halus dan menekan
jumlah cacat porositas namun cendrung mengalami retak panas. Parameter
kandungan silikon Al-Si, temperatur tuang dan cetakan mempengaruhi terjadinya
retak panas pada benda cor tipis Al-Si. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh kandungan silikon Al-Si, temperatur tuang dan cetakan
terhadap terjadinya retak panas pada proses pengecoran squeeze benda tipis
Al-Si sehingga tindakan pencegahan bisa dilakukan pada proses produksi. Pengecoran
squeezeini menggunakan penekan hidrolik bertekanan 135 MPa. Temperatur yang dipakai
adalah 220, 275 dan 3300C untuk cetakan dan 665, 775 dan 8850C
untuk logam cair.
Kandungan silikon material mengunakan tiga variasi yaitu: 0,45, 3,22 dan
6,04 % berat. Panjang dan indeks retak panas digunakan sebagai indikator
terukur retak panas. Peningkatan kandungan silikon akan menurunkan panjang dan
indeks retak panas benda cor tipis Al-Si. Peningkatan temperatur tuang dan cetakan
akan meningkatkan panjang dan indeks retak panas benda cor tipis Al-Si.
Kombinasi temperatur tuang dan cetakan rendah serta komposisi silikon tinggi
akan menghasilkan benda cor tipis Al-Si bebas retak panas.
Penulis: Elfendri
Kode Jurnal: jptmesindd090038