Pengaruh Diameter Kawat Kumparan Alat Penghemat Energi yang Berbasis Elektromagnetik Terhadap Kinerja Motor Diesel

ABSTRAK: Sebagaimana yang telah diketahui bahwa dengan semakin menipisnya persediaan bahan bakar serta mahalnya harga bahan bakar akhir-akhir ini di Indonesia, maka para peneliti terus berusaha mencari sumber-sumber energi alternatif. Secara bersamaan para peneliti berusaha juga menemukan peralatan yang dapat menghemat pemakaian bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh perubahan diameter kawat kumparan alat penghemat bahan bakar yang berbasis elektromagnetik terhadap konsumsi energi motor diesel. Diameter kawat kumparan yang digunakan dalam penelitian  adalah 0,25  dan 0,35 mm. Pengamatan dilakukan dengan  menguji kinerja mesindipasang peralatan penghemat bahan bakar dan tidak dipasang alat penghemat bahan bakar (mesin standar). Sebagai variabel pengujian adalah putaran mesin, dan banyaknya lilitan yang digunakan pada kumparan alat penghemat bahan bakar yang dirancang. Penelitian ini telah berhasil merancang alat penghemat bahan bakar solar yang berbasis elektromagnetik dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan diameter kawat 0,35 mm dan jumlah lilitan kumparan 4000 lilitan memberikan penghematan bahan bakar sekitar 30,79% dibandingkan dengan mesin diesel standar. Disamping itu penambahan penghemat bahan bakar dalam penelitian ini mengurangi opasitas (kehitaman) dari gas buang motor diesel yang diuji. 
Kata kunci:  Induksi medan elektromagnetik, konsumsi bahan bakar, jumlah lilitan, putaran mesin, opasitas
Penulis: Houtman P. Siregar
Kode Jurnal: jptmesindd070002

Artikel Terkait :