Pengaruh Kelembaban Adherend pada Durabilitas Perbaikan Komposit
Abstract: Dalam paper ini
pengaruh kelembaban pada perbaikan durabilitas komposit fiberglass/polyester
telah diselidiki dengan pendekatan fracture mechanics. Spesimen berupa Double
Cantilever Beam yang terbuat dari dua adherend komposit fiberglass/polyester
yang direkatkan dengan perekat epoxy. Adherend direndam dalam air distilat
untuk memperoleh kelembaban dan kemudian dikeringkan dengan beberapa suhu
pengeringan, yaitu suhu kamar selama 12 jam diikuti dengan 100oC
selama 15 menit, 50oC selama 5 jam dan 100oC selama 2,5
jam. Spesimen diuji baji pada kondisi kering (lingkungan udara) dan kondisi
basah (lingkungan air). Hasil pengujian menunjukkan bahwa untuk pengujian
kering, kelembaban yang rendah sesuai dengan suhu pengeringan 100oC
memberikan durabilitas yang lebih baik diikuti dengan suhu pengeringan 50oC
dan kemudian pada suhu kamar. Hal tersebut ditunjukkan dengan energi patah yang
relatif cukup tinggi dan juga kecepatan retak yang rendah pada energi patah
tinggi. Sedangkan pada pengujian basah, hasil yang lebih baik diperoleh pada
suhu pengeringan 50oC (kelembaban 4,4%) dan suhu pengeringan 100oC
memberikan hasil yang terendah. Hal ini menyarankan bahwa suhu pengeringan
seharusnya tidak pada atau lebih tinggi dari 100oC untuk kondisi
lingkungan basah.
Penulis: Masri, Sugiman
Kode Jurnal: jptmesindd060024