Pengaruh Perlakuan Alkali terhadap Sifat Tarik Bahan Komposit Serat Rami-Polyester
Abstract: Komposit alam (NACO)
adalah material yang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di
Indonesia. Mechanical bonding komposit yang diperkuat serat alam dapat
ditingkatkan dengan perlakuan kimia serat atau mengunakan coupling agent.
Perlakuan kimia, seperti perlakuan alkali, sering digunakan karena lebih
ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh perlakuan alkali
terhadap sifat tarik komposit berpenguat serat rami kontinyu dengan matrik
poliester. Pengamatan visual dilakukan untuk menyelidiki mekanisme perpatahan.
Serat rami direndam di dalam larutan alkali (5% NaOH) selama 0, 2, 4, dan 6
jam. Selanjutnya, serat tersebut dicuci menggunakan air bersih dan dikeringkan
secara alami. Matrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin
unsaturated polyester 157 BQTN dengan hardener MEKPO 1% (v/v). Komposit dibuat
dengan metode cetak tekan pada Vf " 35%. Semua spesimen dilakukan post
cure pada suhu 62 0C selama 4 jam. Spesimen uji tarik dibuat mengacu pada standar
ASTM D-638. Pengujian tarik dilakukan dengan mesin uji tarik dan perpanjangan
diukur dengan menggunakan extensometer. Penampang patahan diselidiki untuk
mengidentifikasi mekanisme perpatahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kekuatan dan regangan tarik komposit memiliki harga optimum untuk perlakuan
serat 2 jam, yaitu 190.27 Mpa dan 0.44%. Komposit yang diperkuat serat yang
dikenai perlakuan 6 jam memiliki kekuatan terendah. Penampang patahan komposit
yang diperkuat serat perlakuan 0, 2, dan 4 jam diklasifikasikan sebagai jenis
patah slitting in multiple area. Sebaliknya, penampang patahan komposit yang
diperkuat serat perlakuan 6 jam memiliki jenis patah tunggal. Penampang patahan
komposit yang diperkuat serat tanpa perlakuan menunjukkan adanya fiber pull
out.
Penulis: Kuncoro Diharjo
Kode Jurnal: jptmesindd060017