PENGARUH SUHU NORMALIZING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PENGELASAN BAJA PLAT KAPAL
Abstrak: Pengelasana adalah
proses penyambungan dua
buah logam atau
lebih melalui proses pencairan setempat. Pengelasan yang
dilakukan menggunakan las listrik dengan elektroda terbungkus engan arus listrik bolak-balik
(AC) pengelasan dilakukan
pada plat kapal
dengan kampuh V. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh suhu normalizing terhadap sifat fisis dan mekanis pada plat kapal.
Pengelasan dilakukan pada baja plat kapal dengan tebal 12 mm yang di las
menggunakan metode shielded metal arc welding (SMAW) dengan kampuh V. Pengujian
yang dilakukan adalah uji komposisi, uji tarik, uji densitas dan struktur
mikro.
Hasil uji komposisi menunjukkan
bahwa baja plat kapal
termasuk dalam golongan baja karbon rendah karena kandungan karbonnya
kurang dari 0,3 %. Wolfram (W) 0,468 % berpengaruh meningkatkan kekuatan,
densitas dan kekuatan
pada suhu tinggi
dan Mangan (Mn)
akan meningkatkan kekuatan, densitas, tahan aus dan mampu tempa tetapi
menurunkan kemampukerjaan dengan mesin-mesin perkakas. Kekuatan tarik maksimum
terjadi pada proses normalizing pada suhu 750oC (σu = 43,69 kg/mm2)
sedangkan kekuatan tarik minimum terjadi pada raw material (σu =32,74 kg/mm2). Hasil uji
densitas menunjukan densitas tertinggi terjadi pada daerah las sebelum medapatkan
perlakuan normalizing yaitu 142,6 kg/mm2, sedangkan densitas
terendah pada daerah raw material 94,9 kg/mm2pada perlakuan
normalizing 750oC. Struktrur mikro pada logam induk (raw material)
terdapat struktur ferit dan perlit dalam bentuk butiran kasar. Struktur mikro
logam las terdiri dari ferit acicular, ferit side plate dan ferit batas butir.
Pada perlakuan 750oC, logam lasan didominasi ferit acicular sehingga
bahan makin ulet, dan mempunyai kekuatan tarik tinggi.
Kata kunci: suhu normalizing,
plat kapal, SMAW, ferit acicular, ferit side plate, ferit batas butir
Penulis: Sutrisna
Kode Jurnal: jptmesindd090107