Pengembangan Dan Evaluasi Teknis Alat Pengering Kopra Jenis Tray Dryer
Abstract: Untuk menghasilkan
kopra petani kelapa selama ini melakukan pengerignan kelapa segar dengan cara
konvensional, yaitu dengan cahaya matahari dilapangan dan menggunakan tungku
pemanas dengan pemanasan langsung yang bahan bakarnya dari kayu atau batok
kelapa. Kendala dari ke dua proses ini dihasilkan kopra yang terkontaminasi
dengan debu-debu dan microba yang berjamur, temperatur/suhu pemanasan tidak
dapat ditentukan dengan pasti. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan
suatu model pengering kopra mekanis jenis tray dan melakukan evaluasi teknis,
menganalisis mutu kopra yang dikeringkan alat pengering jenis tray dryer. Hasil
evaluasi teknis terhadap kinerja alat didapatkan suhu rata-rata ruang pengering
adalah 65 ÂșC, waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan kelapa dengan kadar air
awal 53,18 % menjadi kopra dengan kadar air 6,84 % adalah selama 14 jam, dan
kapasitas alat rata-rata untuk mengeringkan kopra adalah 1,06 kg/jam. Dari
hasil analisis teknis terhadap kinerja alat pengering terhadap bahan kopra
didapatkan laju pengeringan 1,0 kg/jam. Energi yang dibutuhkan untuk memanaskan
udara pengering sebesar 2.717,08 kj/jam, energi untuk menguapkan air bahan
sebesar 2.346,20 kj/jam, energi yang dihasilkan oleh bahan baker adalah 12.124
kj/jam. Efisiensi pemanasan diperoleh 22,41 %, efisiensi penguapan 86,28 %, dan
efisiensi pengeringan 19,33 %. Dari analisis mutu yang dilakukan diperoleh
bahwa mutu kopra yang dihasilkan bewarna putih, bersih, dan berbau enak.
Sedangkan bentuk fisiknya tebal dan rata dengan kadar air yang berkisar antara
6 - 7 %.
Penulis: Sir Anderson
Kode Jurnal: jptmesindd060007