Pengujian Model Water Chiller System dengan Hidrokarbon sebagai Refrigeran Primer

Abstrak: Dewasa ini, terdapat dua isu yang memberikan efek negatif terhadap lingkungan karena penggunaan refrigrant synthetic pada sistem refrigerasi dan pada sistem pengkondisian udara (AC). Isu pertama adalah penipisan lapisan ozon dan isu kedua adalah pemanasan global. Terkait kedua isu tersebut akan diteliti suatu desain dan pengujian performancenya dengan menggunakan sistem AC split sebagai sistem pendingin udara menggunakan hidrokarbon sebagai refrigran utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem AC spit standar dengan R-22 diperoleh kecepatan pendinginan adalah 1958 Watt dan COP adalah 5,29. Sementara itu, untuk AC split yang dimodifikasi dengan menggunakan hidrokarbon (hycool 22), memberikan kecepatan pendinginan 1832 dan COP 4,19. Hasil ini menunjukkan bahwa system AC split dapat digunakan sebagai sistem pendingin udara.
Kata kunci: Sistem AC spit, Sistem pendingin udara, R-22, Hycoll-22, Laju pendinginan, COP
Penulis: Nengah Suarnadwipa & Ketut Astawa
Kode Jurnal: jptmesindd090081

Artikel Terkait :