STUDI FRACTURE TOUGHNESS KERAMIK LUMPUR LAPINDO YANG DIBUAT DENGAN PROSES PRESSURELESS SINTERING
Abstract: Bekas pengeboran
minyak yang dilakukan oleh PT. Lapindo Beratantas Sidoarjo Jawa Timur telah
menimbulkan efek pencemaran lingkungan berupa lumpur panas yang selalu keluar
menyembur ke permukaan bumi yang mengakibatkan terendamnya beberapa daerah
disekitarnya. Sehingga semakin lama keberadaan lumpur semakin melimpah dan
menjadikan masyarakat daerah setempat merasa terganggu dengan kehadirannya.
Maka dari itu perlu diupayakan dalam pemanfaatan Lumpur Lapindo tersebut.
Melihat dari beberapa penelitian terdahulu, Lumpur Lapindo sangat tepat apabila
dipergunakan sebagai bahan baku pembuat keramik. Namun sebelum. dipergunakan
sepenuhnya sebagai bahan keramik tentunya harus diketahui terlebih dahulu sifat
fisis dan mekanis dari lumpur tersebut ketika berbentuk keramik. Salah satu
sifat mekanis yang penting dari bahan keramik adalah harga fracture toughness
atau K1c dari bahan keramik yang diuji. Dengan mengetahui besar harga fracture
toughness dari suatu bahan maka akan diketahui seberapa ketangguhan bahan
tersebut dalam menerima pembebanan. Maka dari itu pada penelitian kali ini akan
difokuskan dalam pencarian harga fracture toughness keramik Lumpur Lapindo
sehingga dapat dipergunakan sebagai keramik dengan kondisi aplikasi yang tepat.
Dalam pembuatan keramik Lumpur Lapindo dilakukan dengan proses pessureless
sintering dengan tekanan kompaksi dan suhu sintering yang divariasi.
Kata Kunci: Fractur Toughness,
Lumpur Lapindo, Keramik, pessureless Sintering, Sintering
Kode Jurnal: jptmesindd110139