Studi Perlakuan Serat Serta Penyerapan Air Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Tapis Kelapa/Polyester

Abstrak: Tapis kelapa sebagai salah satu serat alami saat ini ketersediaannya sangat berlimpah, namun tidak lagi dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah. Padahal serat tapis kelapa masih dapat digunakan sebagai salah satuserat alami alternatif untuk bahan komposit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik komposit dengan menggunakan serat alami yaitu serat tapis kelapa sebagai penguat dan epoxy 7120 dengan hardener Versamid 140 sebagai matrik. Range pengujian yang dipilih adalah untuk perlakuan/treatment terhadap serat tersebut dengan bahan kimia NaOH dengan persentase masing-masing 0,5%, 1% dan 2% berat, Serat tapis kelapa dipotong-potong dengan panjang 10 mm. Persentase fraksi volume serat pada komposit yaitu 0%, 5%, 7.5%, 10%, lama perendaman di dalam air tawar maupun air laut masingmasing 24 jam, 48 jam, 98 jam dan 196 jam. Pengujian spesimen dilakukan dengan uji tarik dengan standar ASTM D3039. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa komposit dengan serat yg tidak di-treatment dengan NaOH cenderung memiliki daya serap air yang lebih tinggi dari pada yang diberi perlakuan, hal ini terjadi pada perendaman air laut. Kekuatan tarik ratarata komposit dengan serat tanpa treatment lebih rendah dibandingkan dengan komposit dengan serat yang di-treatment NaOH. Kekuatan tarik paling tinggi dimiliki oleh komposit dengan fraksi volume serat 10% pada perendaman 48 jam yaitu 52 Mpa. Sedangkan kekuatan tarik paling rendah pada komposit dengan fraksi volume 0% sebesar 16,667 Mpa. Rata-rata kekuatan tarik komposit yang direndam dalam air tawar lebih tinggi daripada direndam dalam air laut.
Kata kunci: Water absorption, Kekuatan tarik, NaOH
Penulis: Putu Lokantara & Ngakan Putu Gede Suardana
Kode Jurnal: jptmesindd090083

Artikel Terkait :