ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KREATIVITAS INDUSTRI KERAJINAN BATIK
Abstract: Industri kreatif
merupakan salah satu industri yang saat ini menjadi strategi pembangunan
industri di Indonesia. Industri batik merupakan salah satu industri
kreatif yang termasuk dalam sektor
kerajinan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap faktor-faktor yang
mempengaruhi pengembangan kreativitas dan perbedaan faktor dominan pengembangan
kreativitas di industri batik berskala kecil, menengah, dan besar, sehingga
dari ketiga skala industri ini dapat dilakukan upaya-upaya pengembangan
kreativitas. Penelitian dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan
angket pada ketiga kelompok industri batik. Obyek penelitian adalah PT. Tri
Ratna Batik (industri kecil), CV. Tobal Batik (industri menengah), dan PT.
Batik Danar Hadi (industri besar). Variabel yang diteliti pada ketiga industri
yaitu SDM kreatif, pekerjaan kreatif, konteks organisasi, lingkungan, dan
inovasi produk. Berdasarkan data observasi dan penilaian angket yang telah
valid dan teruji keandalannya, ketiga industri sama-sama kreatif, karena total nilai
mean dan modus secara keseluruhan berada pada rentang 3.01 sampai 4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kreativitas pada: (1) variabel SDM
kreatif yaitu motivasi, bakat/minat, komunikasi, dan kompetensi; (2) variabel
pekerjaan kreatif yaitu pekerjaan, kepemimpinan, dan kewirausahaan; (3)
variabel konteks organisasi yaitu kinerja perusahaan, kebijakan, struktur dan
budaya organisasi, serta sistem komunikasi; (4) variabel lingkungan yaitu
pemberdayaan sumberdaya eksternal, teknologi, persaingan, dan peraturan
pemerintah; (5) variabel inovasi produk yaitu desain, bahan, alat, dan
pemanfaatan limbah batik. Secara keseluruhan, pada semua variabel terdapat
faktor-faktor yang mendukung pengembangan kreativitas. Faktor dominan pada
variabel SDM kreatif terletak pada komunikasi (IK, IB), dan motivasi (IB).
Faktor dominan pada variabel pekerjaan kreatif adalah pekerjaan (IK) dan
kepemimpinan (IM, IB). Faktor dominan
variabel inovasi produk adalah desain (IK, IM, IB) dan juga alat (IM). Faktor
dominan variabel konteks organisasi ketiga industri, sama, yaitu kebijakan.
Faktor dominan variabel lingkungan adalah sama pada ketiga industri yaitu
pemberdayaan sumber daya eksternal. Ketiga industri termasuk dalam kategori
kreatif, meskipun faktor dominan pengembangan kreativitas pada ketiga industri,
berbeda. Kreativitas masih perlu ditingkatkan, terutama pada faktor kritis.
Pada industri kecil dan besar, faktor kritisnya adalah alat. Kedua industri
harus mengembangkan kreativitas mereka agar dapat membuat inovasi alat sendiri,
sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap pengrajin alat dan impor luar
negeri. Faktor kritis di industri menengah yaitu teknologi, dimana industri ini
sebaiknya membuka diri terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
Penulis: Arfan Bakhtiar, Sriyanto,
Amalia
Kode Jurnal: jptindustridd090029

Artikel Terkait :
Jp Teknik Industri dd 2009
- Pengaruh Intensitas Cahaya Lampu dan Intensitas Terang Layar Komputer Terhadap Produktivitas dalam Mengetik
- Hubungan Getaran Mekanik Terhadap Frekuensi Tekanan Pada Stump Dari 2 Model Prosthetic Atas Lutut
- Perancangan Ulang Alat Pembuat Keramik dengan Sistem Penggerak Pedal Searah Berdasarkan Pendekatan Anthropometri sebagai Usaha Pengurangan Beban Kerja
- Perancangan Modul Pengendali Menggunakan Microcontroller AT 89S52 pada Prototipe Alat Penimbang Otomatis
- Perencanaan Sistem Informasi Evaluasi Diri Menggunakan Framework Zachman
- Perancangan Sistem Informasi untuk Mendukung Sistem Peringatan Dini suatu Manajemen Persediaan pada Perusahaan Grosir
- Information System Implementation in Supply Chain Management Initiative Case Study in XY Company
- Analisis dan Desain Aplikasi Web dan Mobile Supply Chain Management untuk Mendukung Distribusi Komoditas Padi Paska-Panen
- Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi
- Perancangan Program Aplikasi untuk Analisis Pekerjaan Pengangkatan Berdasarkan Model Revised NIOSH Lifting Equation
- Optimasi Pengalokasian Sampah Wilayah Ke Tempat Pembuangan Sementara dengan Model Integer Linear Programming (Studi Kasus Kota Surakarta)
- Rancang Bangun Alat Pemotong Bulu Ayam Untuk Mendukung Pembuatan Produk Shuttle Cock Daerah Pengrajin Serengan Kota Surakarta
- Integrasi Data Envelopement Analysis dan Fault Tree Analysis untuk Peningkatan Efisiensi Perusahaan Wholesaler: Studi Kasus
- Model Pengendalian Sedimentasi Waduk Mrica Dengan Fluidisasi
- Penggunaan Sifat Pengingat Asosiatif Pada Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Diskret Untuk Pemulihan Data
- Pemanfaatan Sedimen Waduk Mrica Untuk Bahan Baku Bata Merah
- Pengaruh Variasi Diameter Kolom Kapur untuk Stabilisasi Lempung Lunak pada Tinjauan Nilai Indeks Pemampatan Tanah (Cc)
- Pengenalan Pola Aksara Jawa Tulisan Tangan dengan Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan-Balik
- Penentuan Pembebanan Maksimum Transformator Daya Yang Menyuplai Personal Computer (PC)
- Prediksi Data Runtun Waktu Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan
- Pengaruh Variasi Jumlah Data Pelatihan SVM Terhadap Unjukkerja pada Sistem Pengenalan Pola Tulisan Tangan Aksara Jawa Nglegeno
- Analisis Penyebab Tanah Longsor di Kalitlaga Banjarnegara
- Potensi Batuan Induk Batu Serpih dan Batu Lempung di Daerah Watukumpul Pemalang Jawa Tengah
- Analisis Perubahan Tekanan Air Pori pada Tanah Lunak akibat Beban Trial Embankmentdengan menggunakan Plaxis Versi 7.2.
- Perkuatan Fondasi Telapak Dengan Turap