ANALISIS TINGKAT PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN SMK3 DAN RISK ASSESSMENT DI PT. “XYZ”

Abstract: PT. “XYZ” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan Tandan Buah Sawit (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK). PT. “XYZ” menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai hal yang mutlak dalam upaya meningkatkan produktivitas dan komitmen pihak perusahaan untuk memenuhi peraturan dan persyaratan yang terkait dengan mutu dan aspek lingkungan K3. Walaupun program K3 telah diterapkan, namun kecelakaan kerja tetap terjadi, seperti luka bakar, memar dan keseleo. PT. “XYZ” memiliki beberapa mesin dan peralatan yang memiliki potensi bahaya dan dapat membahayakan karyawan. Berdasarkan hal tersebut, maka PT. “XYZ” perlu menganalisis penerapan program K3, mengidentifikasi sumber bahaya (hazard) dengan pendekatan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) dan risk assessment. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data secara observasi dengan audit SMK3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan program K3 berdasarkan persepsi karyawan berada pada level Kuning dengan nilai tingkat pencapaian sebesar 70,23%. Tingkat penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan audit SMK3 menunjukkan PT. “XYZ” berhak untuk mendapatkan sertifikat bendera Emas dengan nilai pencapaian penerapan sebesar 87,35%. Untuk tingkat kehilangan/kerugian (loss rate) berada pada kategori Kuning (kerugian sedang). Untuk level tingkat penerapan program K3 pada PT. “XYZ” berada pada level 2 (kategori Cukup Aman). Sedangkan untuk perangkingan bahaya (hazard) dalam kategori bahaya serius (serious) adalah stasiun kerja Pembantingan, kategori bahaya sedang (moderate) yakni stasiun kerja Perebusan dan unit kerja Boiler, kategori bahaya kecil (minor) yakni stasiun kerja Pengepresan, Pemurnian dan unit kerja Turbin, sedangkan kategori tidak perlu diperhatikan (negligible) yakni stasiun kerja Pengolahan Inti.
Keywords: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Tingkat Penerapan Program, Checklist, Hazard, Risk Assessment
Penulis: Sirmon Paulus Tarigan, Mangara M Tambunan, Buchari
Kode Jurnal: jptindustridd130327

Artikel Terkait :