EVALUASI KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP 4 D(DISCONFIRMATION, DISSATISFACTION, DISSONANCE, DISAFFECTION) DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR (Studi Kasus Program Studi XX)
Abstract: Kualitas pelayanan
jasa dari suatu perguruan tinggi dapat mempengaruhi persepsi yang dimiliki oleh
mahasiswanya. Disonansi atau diskonfirmasi dapat terjadi apabila pelayanan jasa
yang diberikan oleh perguruan tinggi tersebut tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh mahasiswanya. Perguruan tinggi akan menghadapi masalah, yaitu
timbulnya sejumlah besar mahasiswa yang disafeksi, apabila perguruan tinggi
tersebut memiliki terlalu banyak mahasiswa yang mengalami disonansi atau
diskonfirmasi. Pada akhirnya, perguruan tinggi tersebut akan kehilangan
reputasi dan pangsa pasar. Oleh karena itu, pengelola perguruan tinggi harus
dapat mengelola diskonfirmasi, disatisfaksi, disonansi, dan disafeksi dengan
baik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh diskonfirmasi,
disatisfaksi, disafeksi, dan disonansi yang dirasakan oleh mahasiswa dari
program studi XX terhadap penilaian kualitas layanan yang diberikan oleh
program studi tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan adanya
pengaruh kualitas layanan terhadap peningkatan motivasi dari mahasiswa. Untuk
membuktikan hal tersebut, penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 220
mahasiswa yang berasal dari 4 (empat) angkatan, yaitu angkatan 2005, 2006, 2007
dan 2008. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural
Equation Modeling [SEM] dan modelnya diukur dengan Second Order Confirmatory
Factor Analysis [Second Order CFA]. Hasil pengolahan data dengan menggunakan
software LISREL 8.8 menunjukkan bahwa peningkatan diskonfirmasi, disatisfaksi,
dan disafeksi memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap penilaian
kualitas layanan dan peningkatan kualitas layanan memberikan pengaruh positif
yang signifikan terhadap motivasi dari mahasiswa.
Penulis: heru prastawa, aries
susanty
Kode Jurnal: jptindustridd090009