PEMBERIAN INSENTIF KEPADA GROUP KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI SPENCER

ABSTRACT: PT.  Biru  Sakti,  merupakan  salah  satu  perusahaan  yang  bergerak  di  bidang  industri jasa teknik. Jasa yang ditawarkan adalah general contractors, electrical & mechanical sup-pliers. Agar dapat mengetahui keberhasilan dalam pelaksanaan strategi yang dilaksanakan oleh  pihak  manajemen  untuk  mencapai  visi  dan  misi  yang  telah  ditetapkan,  maka  diper-lukan suatu ukuran performansi yang tepat. Dengan menggunakan rancangan pengukuran kompetensi spencer dengan dua perspektifnya yang utuh dan terintegrasi yakni ditiap tolok ukurnya diharapkan dapat secara kongkrit menggambarkan kinerja perusahaan dan dapat digunakan sebagai ukuran penilaian dalam pemberian insentif. Penelitian ini bertujuan un-tuk mendukung keputusan pemberian insentif kepada group karyawan  dengan berdasarkan kompetensi  Spencer  dan  Analytic  Hierarchy  Process  sebagai  pembobotan  dalam  pengambi-lan keputusan yang menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi , data primer diperoleh dari  kuisioner pembobotan dan wawancara secara langsung. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja perusahaan di PT.Biru Sakti dengan menggunakan metode Spencer dan Analityc Hierarchy Process dapat disimpulkan bahwa group karyawan A memiliki nilai prestasi kinerja 3,516. ,group karyawan B memiliki nilai prestasi kinerja 3,059, group kary-awan C memiliki nilai prestasi kinerja 3,138, group karyawan D memiliki nilai prestasi kiner-ja 3,57 dan group karyawan E memiliki nilai prestasi kinerja 3,563.Hasil pengukuran kinerja tiao group karyawan dengan menggunakan metode Spencer dan AHP, dapat diketahui kin-erja setiap group dan  mempermudah pihak manajemen dalam memberikan insentif secara tepat,yaitu jumlah insentif yang seharusnya diberikan kepada setiap group kerja berdasarkan atas prestasi kinerjanya selama 3 bulan pertama pada tahun 2009, dimana group karyawan B memperoleh insentif tertinggi sebesar Rp 6.153.907,- , group karyawan D meperoleh insen-tif sebesar Rp6.113.469,-, group karyawan A meperoleh insentif sebesar Rp5.845.617,-, group karyawan C meperoleh insentif sebesar Rp3.669.158,- dan yang terendah group karyawan B meperoleh insentif sebesar Rp 3.217.850,-
Key words: Kompetensi spencer, Analytic Hierarchy Process, pengukuran kinerja
Penulis: YUSTINA NGATILAH
Kode Jurnal: jptindustridd090014

Artikel Terkait :