PERANCANGAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS STASIUN PERAKITAN DI PT X UNTUK MENGURANGI RISIKO WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS
Abstract: Penelitian
pendahuluan untuk mengidentifikasi risiko ergonomi yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa operator perakitan daun sirip diffuser di PT X menghadapi
risiko ketidaknyamanan dan cedera pada tubuh bagian pinggang, bahu kiri dan
pegelangan tangan kiri. Intervensi ergonomi dilakukan dengan memperbaiki metode
kerja dan perancangan meja perakitan yang ergonomis. Dalam perancangan
fasilitas kerja, Fuzzy AHP digunakan untuk memilih konsep terbaik dari
rancangan meja perakitan. Hasil perhitungan dengan Fuzzy AHP didapatkan bahwa
konsep 11 memiliki bobot terbesar (44.5%). Maka, konsep 11 akan dijadikan dasar
untuk merancang meja perakitan. Konsep 11 memiliki spesifikasi : rangka terbuat
dari alumunium, alas permukaan terbuat dari kayu, fixture terbuat dari
alumunium, pijakan kaki terbuat dari kayu dan posisi peralatan terletak di
posisi atas. Usulan perbaikan ini kemudian diimplementasikan pada stasiun
perakitan daun sirip. Hasil dari implementasi dan evaluasi dengan skor REBA
menunjukkan penurunan tingkat risiko menjadi
2 (Low). Selain itu keluhan pekerja terhadap tubuh bagian pinggang, bahu
kiri dan pegelangan tangan kiri dapat tereliminasi dan terjadi penurunan
presentase keluhan. Perbaikan metode kerja menghasilkan keseimbangan aktivitas
tangan kiri dan tangan kanan dan penurunan waktu siklus setiap unitnya.
Penulis: Dian Mardi Safitri,
Nataya Charoonsri Rizani, Fransiskus Alexander
Kode Jurnal: jptindustridd080036