PERILAKU DISFUNGSIONAL DALAM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN
ABSTRAK: Sistem pengukuran
kinerja adalah komponen penting dari sistem manajemen. Sayangnya, tingkat
keberhasilan implementasi sistem pengukuran kinerja relatif rendah. Bahkan dari
pelaksanaan yang dikategorikan sebagai sukses, hanya sedikit dari mereka yang
efektif. Perilaku disfungsional adalah salah satu faktor yang membuat
implementasi dari sistem pengukuran kinerja tidak efektif. Makalah ini akan
menguraikan perilaku disfungsional karyawan dalam implementasi sistem
pengukuran kinerja. Tiga contoh kasus perilaku disfungsional disajikan.
Akhirnya, makalah ini mencoba mengusulkan beberapa metode untuk mengurangi perilaku
disfungsional. Tiga kasus menunjukkan bahwa penyelarasan sistem insentif untuk
kinerja (kinerja skema pembayaran terkait) dan takut tidak dapat memenuhi
target kinerja telah mendorong karyawan untuk berperilaku disfungsional.
Kasus-kasus juga menunjukkan bahwa game dan biasing adalah dua bentuk perilaku
disfungsional yang dilakukan oleh karyawan. Untuk mengurangi perilaku disfungsional
diusulkan tiga metode, yaitu: mengurangi proporsi insentif diikat dengan
kinerja, menerapkan KPI sesuai, dan menggunakan tindakan pencegahan.
Penulis: PATDONO SUWIGNJO
Kode Jurnal: jptindustridd090021