TIPE-TIPE BUYING BEHAVIOR
Ada beberapa tipe-tipe Buying Behavior. Menurut Kotler (2003) defenisi
dari Buying Behavior adalah sebagai berikut: “A Significant differences between
brand few differences between brand”.
Kotler membagi Buying Behavior kedalam empat tipe sebagai berikut:
Complex Decision Making
Complex Buying Behavior memerlukan keterlibatan yang tinggi dalam pembelian
dengan berusaha menyadari perbedaan-perbedaan yang jelas di antara merek-merek
yang ada. Biasanya konsumen tidak tahu terlalu banyak tentang kategori produk
dan harus berusaha untuk mengetahuinya. Sehingga pemasar harus menyusun
strategi untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang atribut produk,
kepentingannya, tentang merek perusahaan, dan atribut penting lainnya.
Dissonance Reducing Buying
Behavior
Dissonance reducing buying behavior mempunyai ketrlibatan yang tinggi dan
konsumen menyadari hanya terdapat sedikit perbedaan di antara berbagai merek.
Pembeli biasanya mempunyai respon terhadap harga atau yang memberikan
kenyamamanan. Konsumen akan memperhatikan informasi yang mempengaruhi keputusan
pembelian mereka.
Habitual Buying Behavior
Dalam Habitual buying behavior, konsumen membeli suatu produk berdasarkan
kebiasaan, bukan berdasarkan kesetiaan terhadap merek. Pemasar dapat membuat
keterlibatan antara produk dan konsumennya, misalnya dengan menciptakan produk
yang melibatkan situasi atau emosi personal melalui iklan. Misalnya dengan
memberi tambahan vitamin pada minuman, dan sebagainya.
Variety Seeking Buying Behavior
Perilaku ini memiliki keterlibatan yang rendah, namun masih terdapat perbedaan
merek yang jelas. Perilaku demikian biasanya terjadi pada produk-produk yang
sering dibeli, harga murah, dan konsumen sering mencoba merek-merek baru.