Diagnosis dan penatalaksanaan hand-arm vibration syndrome pada pekerja pengguna alat yang bergetar

ABSTRAK: Studi epidemiologi menunjukkan para pekerja yang tangannya terpajan alat-alat yang bergetar secara persisten berhubungan dengan gangguan fungsi dari tangan. Gangguan sirkulasi mikro di perifer, fenomena Raynaud akibat rasa dingin atau vibration white fingers dan gangguan neurologi pada susunan saraf perifer dikenal sebagai hand-arm vibration syndrome (HAVS). Laporan tentang gangguan akibat HAVS seringkali tidak sesuai dan sindrom ini sering disalah diagnosis sebagai carpal tunnel syndrome. Sangat penting untuk membedakan kedua sindrom ini, mengingat tindakan pembedahan yang efektif untuk kasus  carpal tunnel syndrome tidak dapat menyembuhkan HAVS. Diagnosis HAVS didasarkan atas riwayat terpajannya tangan atau lengan dengan alat-alat yang bergetar, simtom sensorineural dan vaskular. Pengobatan yang dilakukan meliputi  physiobanneotherapy,  pemberian obat (vasodilator,  calcium channel blockers,  pentoxyphylline),  bloking dari saraf, dan tindakan pembedahan. Upaya paling utama untuk memperbaki kesehatan akibat HAVS adalah melakukan pencegahan primer dan sekunder. Ada empat hal utama pencegahan terhadap HAVS: i) modifikasi kerja untuk mengurangi paparan getaran, ii) evaluasi kesehatan, iii) cara kerja sehari-hari, dan iv) pendidikan bagi pekerja. Bila kita tidak mencegah terjadinya gangguan tersebut dan tidak mempunyai strategi untuk mencegah terjadinya gangguan baru, maka risiko yang ada dikemudian hari akan ditemukannya banyak kasus baru dari HAVS.
Kata kunci: Hand-arm vibration syndrome, gejala, pencegahan, pekerja
Penulis: Diana Samaraa
Kode Jurnal: jpkedokterandd060008

Artikel Terkait :