Duduk statis sebagai faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan
ABSTRAK: Nyeri punggung bawah
(NPB) merupakan fenomena yang seringkali dijumpai pada setiap pekerjaan Insidens
dan beratnya gangguan NPB lebih sering ditemukan pada pekerja wanita. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi duduk statis sebagai faktor risiko
terjadinya risiko NPB. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus-kontrol tidak
berpadanan yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2003 pada pekerja perempuan
kaset-video di Pabrik X dengan total sampel sebanyak 298 subyek (82 kasus dan 216
kontrol). Kasus adalah pekerja perempuan yang pernah NPB atau sedang menderita
NPB akibat kerja dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, nyeri bersifat
intermitten, dengan nyeri tekan pada regio paralumbal atau glutea dan tes Lasque
negatif. Ditemukan bahwa pekerja yang duduk statis 91-300 menit mempunyai risiko
timbulnya NPB 2,35 kali lebih besar bila dibandingkan dengan pekerja yang duduk
statis 5-90 menit {Rasio Odds suaian (RO)=2,35; 95% Interval Keyakinan
(IK)=1,35-4,11}. Indeks massa tubuh kurus juga terbukti merupakan faktor risiko
timbulnya NPB (OR=2,2; IK 95%=1,20-4,00). Faktor umur, paritas, olahraga,
pekerjaan, relaksasi, dan sikap duduk tidak terbukti berkaitan dengan NPB.
Penulis: Diana Samara,
Bastaman Basuki, Jofizal Jannis
Kode Jurnal: jpkedokterandd050002