Efek hambatan zink sulfat terhadap pertumbuhan Shigella spp.
ABSTRAK: Shigella adalah
bakteri enterik patogen yang penting sebagai penyebab diare. Insidens
shigellosis yang tinggi didapatkan di negara berkembang di mana standar hidup
rendah dan kondisi sanitasi yang buruk. Sementara itu bakteri Shigella
menunjukkan perluasan resistensinya terhadap antimikroba yang digunakan untuk
mengatasi diare. Saat ini telah dilaporkan bahwa zink sulfat menunjukkan efek
hambatan terhadap beberapa bakteri enterik patogen. Pada penelitian ini
dilakukan studi in vitro tentang efek hambatan zink sulfat terhadap pertumbuhan
Shigella spp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 135 isolat Shigella
spp. yang diuji, 60-80% dapat dihambat pertumbuhannya oleh zink sulfat pada
konsentrasi 1,4 mg/mL. Pada konsentrasi zink sulfat ini terjadi hambatan
terhadap 80% dari S. dysenteriae, 77,5% dari S. flexneri, 83,8% dari S. sonnei,
dan 66,7% dari S. boydii. Pada kadar zink sulfat 1,6 mg/mL, bakteri S.
dysenteriae dan S. boydii dihambat secara lengkap, sementara untuk S. flexneri
dan S. sonnei dibutuhkan kadar yang lebih tinggi yaitu 2 mg/mL. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa di antara spesies Shigella, S. dysenteriae
adalah yang paling sensitif, sebanyak 70% dapat dihambat pada kadar zink sulfat
sebesar 1,2 mg/mL. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui manfaat zink
sulfat sebagai ajuvan dari antibiotika untuk mengatasi pasien diare sejak
diketahui bahwa Shigella spp. menunjukkan multiresistensi terhadap antibiotika.
Penulis: Elly Herwana, Julius
E. Surjawidjaja, Murad Lesmana, dan Adi Hidayat
Kode Jurnal: jpkedokterandd060009